Liputan6.com, Jakarta Ajang kompetisi Go Ahead Challenge (GAC) semakin kreatif. Dalam 5 tahun perjalanannya semakin banyak ide-ide kreatif yang ditampilkan. Tahun ini, GAC mewadahi para insan berbakat untuk menciptakan karya gak tau batas. Sebanyak 18 finalis terpilih siap untuk memantapkan skill yang mereka miliki dengan bimbingan 8 kurator ahli pada bidang musik, visual art, fotografi, serta juga kuliner. Mereka secara intensif, selama satu minggu penuh (20-26 Januari 2018) menjalani bimbingan.
Salah satu mentor yang terlibat di kompetisi ini adalah drumer grup band Maliq & D'Essentials, Widi Puradireja. Dirinya mengaku antusias untuk bertemu para finalis dan berdiskusi lebih jauh soal ide-ide para finalis untuk menjadi sebuah karya nyata.
"Seru banget penggabungan passion ini, pasti akan selalu menyatu musik dan art. Setiap musisi harus punya pengetahuan art visual yang lebih untuk digabungkan dalam satu karya. Sebagai musisi yang telah lama berkecimpung di dunia industri, saya cukup mengapresiasi adanya Go Ahead Challenge (GAC) yang dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun," ujar Widi saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
Widi semakin antusias ketika banyak insan musik yang dikumpulkan dalam satu tempat dan dipertermukan untuk mengetahui adanya ide-ide kreatif dari para finalis.
"Jujur tidak banyak kompetisi kreatif yang dapat melibatkan banyak figur untuk menjangkau insan kreatif se-tanah air. Apalagi, GAC 2018 kini memiliki Creative Academy yang dapat mempertemukan kami para kurator dengan seluruh finalis yang datang dari berbagai daerah," ujar Widi.
Baca Juga
Kurator
Selain Widi, panel kurator GAC 2018 terdiri dari; Anton Ismael, Bill Satya, Jason Ranti, Naufal Abshar, Kendra Ahimsa, William Gozali, dan Martin Natadipraja. Ke-8 kurator tersebut akan bertemu dengan 18 finalis yang berhasil terjaring berkat ide-ide berani mereka untuk dapat mendobrak batas meleburkan dua passion mereka demi menciptakan ‘Karya Gak Tau Batas’.
Di dalam Creative Academy yang juga merupakan proses seleksi pemenang GAC 2018, para finalis diharapkan untuk memaparkan kembali ide mereka di hadapan para kurator. Setelah menemukan pasangan kurator yang tepat, mereka dapat bebas berkonsultasi secara one-on-one serta melalui proses mentoring intens untuk kemudian ditantang menuangkan ide tersebut ke dalam proses berkarya.
Advertisement
Finalis
Salah satu finalis asal Jambi yang berani menggabungkan unsur kuliner dan visual art, Ali Tasmin, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti Creative Academy dan bersaing untuk menjadi juara GAC 2018 di malam GAC 2018 Artwarding pada tanggal 26 Januari 2018 yang diselenggarakan oleh Level7.
"Go Ahead Challenge memberikan saya kesempatan besar untuk menggali berbagai passion lebih dalam lagi. Saya memang telah menekuni bidang visual art sejak lama dan kebetulan saya sangat suka memasak. Sebelumnya saya memiliki keraguan untuk dapat mengembangkan passion saya di bidang kuliner, apalagi berkesempatan untuk menggabungkan kecintaan saya terhadap visual art dan kuliner," ujar Ali Tasmin.
Selain Ali, para finalis lain yang juga terlibat memiliki ide-ide berani yang menarik. Mulai dari penggabungan mural dan video mapping, ide untuk melukis dari bahan-bahan makanan, hingga karya alat musik kontemporer untuk menghasilkan perpaduan warna geometris. Konsep-konsep tersebut merupakan yang terunik yang berhasil disaring dari pengumpulan ide di bulan Oktober – Desember 2018.
"Dengan adanya bidang kuliner untuk melengkapi Go Ahead Challenge tahun ini, menurut saya mampu memberikan ‘rasa baru’ bagi kompetisi kreatif lintas disiplin tersebut. Juga membuka kesempatan yang lebih besar bagi para insan kreatif yang memiliki beragam passion. Apalagi hadirnya sesi mentoring melalui Creative Academy menjadikan proses pembelajaran tidak hanya dialami oleh para finalis, tetapi saya sebagai kurator juga ikut belajar," ujar William Gozali, salah satu kurator di bidang kuliner.
Semua karya dari 18 finalis Go Ahead Challenge 2018 dapat dinikmati pada GAC 2018 Artwarding Night di Queenshead Kemang pada Sabtu, 26 Januari 2018. Selain ajang apresiasi tersebut, para pemenang GAC 2018 nantinya juga akan menjalani berbagai program pengembangan diri dengan para tokoh ternama di bidangnya.