Jadi Mahasiswa Jadul, Bagaimana Para Pemain Film Koboy Kampus Lakukan Riset

Para Pemain Film Koboy Kampus harus memainkan peran sebagai mahasiswa di era reformasi.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 02 Agu 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 21:30 WIB
Pidi Baiq
Pidi Baiq bersama dengan kru film Koboy Kampus

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian bintang muda film Koboy Kampus, tidak mudah untuk menjadi sosok mahasiswa atau mahasiswi di era 90-an. Sebab, mereka tidak menjalani masa-masa tersebut. Padahal, cerita dalam film yang disutradarai Pidi Baiq dan Tubagus Deddy itu, kental dengan nuansa mahasiswa di era menjelang reformasi tersebut. 

Film Koboy Kampus, menceritakan tentang sekelompok mahasiswa era 90-an yang sibuk beraktivitas lain selain belajar dan mengikuti jadwal perkuliahan. Meski demikian, tidak mengurangi rasa kreativitas mereka untuk berkarya. Bahkan kemudian tercetus pembentukan The Panasdalam bank yang kemudian dijadikan negara fiktif.

Hal tersebut sebagai bentuk protes para mahasiswa di ITB saat itu terhadap pemerintahan orde baru. Pidi dan teman-temannya, lebih memilih untuk mengkritisi pemerintahan saat itu melalui ide-ide konyol, daripada turun ke jalan ikut berdemonstrasi.

Ingin film hasil kerjasama produksi MNC Pictures dan 69 Production itu nyata, para pemainnya pun berusaha keras untuk melakukan riset agar para penonton benar-benar bisa terbawa dalam suasana lingkungan dan pergaulan kampus era 90-an hingga masa reformasi.

Christina Colondam misalnya. Ia merlakukan riset yang lebih mendalam tentang fashion yang digunakan para mahasiswi di era 90-an.

"Aku melakukan riset seperti gaya busananya, rambutnya, perilaku, tren saat itu apa seperti gelang tali. Bahkan, model sepatunya pun juga. Biar tampilannya seperti mahasiswi era 90-an," terang Christi saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.

"Jadi syuting Koboy Kampus kan ceritanya di era 90-an. Jadi aku harus menyesuaikan, padahal aku lahir tahun 2000-an, agak susah memang. Risetnya itu aku tanyakan ke orang-orang terdekat, seperti mamahku. Aku juga riset melalui YouTube dan google serta nonton video klip dan film-film di era 90-an," ujar Steffi Zamora saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.

 

Riset

[Fimela] Jason Ranti
Jason Ranti. (Bayu Herdianto/Kapanlagi.com)

Sementara itu, Jason Ranti melakukan riset unik. Ia lebih memilih dalami pergaulan para anggota The Panasdalam Bank. Ia memilih fokus pada bagian tersebut lantaran film Koboy Kampus menceritakan tentang bagaimana The Panasdalam terbentuk. 

"Saya nongkrong di The Panasdalam, ngobrol-ngobrol. Dengan banyak cerita mereka. Lihat-lihat beberapa foto, main gitar, dengan lagunya. Rasanya melalui musik itu, cara paling mudah untuk meraba suatu era," ujar Jason Ranti.

Film Koboy Kampus saat ini masih ditayangkan di bioskop Tanah Air. Film tersebut mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat pecinta film Tanah Air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya