Liputan6.com, Jakarta Kesabaran Pangeran Harry tampaknya sudah habis melihat Meghan Markle terus menerus menjadi sasaran pemberitaan miring oleh media Inggris. Pasangan bangsawan ini , telah memulai proses hukum melawan koran Mail on Sunday karena mempublikasikan surat pribadi.
Pangeran Harry mengatakan langkah ini diambil karena merasa Meghan Markle mengalami tekanan serupa seperti yang pernah dirasakan Putri Diana semasa hidupnya.Â
"Ketakutan terbesarku adalah sejarah yang terulang. Aku melihat apa yang terjadi ketika orang yang kucintai dijadikan seperti barang dagangan sampai tidak diperlakukan atau dilihat seperti manusia. Aku kehilangan ibuku dan sekarang aku melihat istriku jatuh jadi korban dari kekuatan yang sama," tutur Pangeran Harry, seperti dilansir Antara dari Reuters.Â
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Puteri Diana merupakan salah satu perempuan yang paling disorot media setelah menjadi bagian keluarga kerajaan Inggris. Bahkan ia meninggal akibat kecelakaan mobil di Paris pada 1997 setelah dikuntit oleh paparazi.
Pangeran Harry menyebutkan tak akan mundur dalam menghadapi masalah yang dihadapi Meghan Markle ini.Â
"Saya sudah terlalu lama menjadi saksi bisu penderitaan pribadi Meghan. Untuk mundur dan tidak melakukan apa pun akan bertentangan dengan semua yang kami yakini," tambahnya.Â
Â
Cerita Palsu yang Menghina
Schillings, firma hukum yang mewakili Meghan, menyebut penyebarluasan surat tersebut merupakan upaya sekelompok media untuk menerbitkan sejumlah cerita palsu dan menghina tentang Meghan Markle dan Pangeran Harry. Hanya saja, tidak disebutkan rincian tentang surat maupun tangal publikasi yang dimaksud.
Dalam pernyataan, Pangeran Harry mengatakan surat kabar itu telah "sengaja menggiring (pembaca) ke arah yang salah dengan memilah paragraf, kalimat dan kata-kata tertentu."
Pangeran Harry mengatakan tindakan hukum itu telah diproses selama berbulan-bulan. Dia menyebutkan ada "standar ganda" yang dilakukan sebagian tabloid, di mana mereka menulis artikel negatif terhadap pasangan ini selama beberapa bulan belakangan, tapi mengangkat artikel positif dalam lawatan mereka ke Afrika. Â
Advertisement
Pembelaan The Mail on Sunday
Tuduhan ini sendiri dibantah oleh The Mail on Sunday. "The Mail on Sunday meyakini berita yang dipublikasikan dan akan membela diri dalam kasus ini," kata juru bicara media ini.
"Secara spesifik, kami membantah bahwa surat Duchess telah diubah hingga maknanya juga berubah."
Â
(Antaranews.com)
Â