Liputan6.com, Jakarta - Bertahun-tahun vakum dari dunia akting, aktris Doris Callebaut muncul lagi di muka publik. Ia melenggang ke karpet merah gala premier film Inem Pelayan Sexy New di Jakarta, pekan ini.
Perhatian awak media pun tertuju padanya. Di era 1970-an, Doris Callebaut merupakan anggota The Big Five atau lima bintang film dengan honor termahal. Posisi Doris Callebaut kala itu sejajar dengan Roy Marten, Yati Octavia, Robby Sugara, dan Jenny Rachman.
Doris Callebaut makin fenomena lantaran digelari bintang panas oleh masyarakat. Ia dikenal berani tampil seksi.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com, Doris Callebaut buka kartu soal gelar bintang panas dan berapa tarifnya atau honor bermain film saat itu.
“Dulu (main film) masih bebas untuk adegan seks atau apa, kan belum ada undang-undang. Kalau sekarang lebih ketat. Faktor lain, dulu orang cantik, kan sedikit. Sekarang banyak banget, ha ha ha,” ujar Doris Callebaut saat ditanya perbedaan syuting film dulu dan sekarang.
Terkenang Masa Lalu
Dalam Inem Pelayan Sexy New, Doris Callebaut jadi kameo. Ia kemudian terkenang masa kejayaan saat dilabeli bintang panas.
“Dulu dijuluki bomseks gara-gara Inem. Saya juga enggak ngerti kenapa dijuluki bomseks, di bagian mana bomnya? Dulu badan saya kecil. Waktu dijuluki bomseks saya kaget, tapi enggak apa-apa, sih di sisi lain saya senang juga,” sambung Doris Callebaut.
Sejak itu karier Doris mengangkasa dan bayarannya mahal. Berapa honor Doris sebagai personel The Big Five kala itu?
Advertisement
Bayaran Rp 10 Juta
“Bayaran saya waktu itu 5 sampai 10 juta rupiah. Untuk tahun 1970-an itu besar banget. Saya sampai beli rumah beberapa biji,” beri tahu aktris kelahiran 22 Desember 1952.
Saking banyaknya, Doris Callebaut menghibahkan sejumlah rumah kepada adik-adiknya. “Adalah saya beli beberapa rumah lalu saya kasih ke adik-adik saya. Zaman itu harga rumah kan cuma 2 atau 3 jutaan,” ia menukas.
Tak terbayang kekayaan Doris Callebaut kala itu. Pengakuan ini mengingatkan kami saat mewawancara Roy Marten soal masa jayanya. Saking kayanya, Roy Marten bisa 20 kali ganti mobil dalam setahun. Doris membenarkan. “Dulu setahun ganti mobil sampai dua belas kali itu wajar,” pungkasnya. Wow!
(Wayan Diananto)