Diteriaki Saat Geladi Resik, Cita Citata Marah Besar

Liputan6.com, Jakarta - Sejak populer lewat lagu “Sakitnya Tuh Di Sini,” pedangdut Cita Citata kerap diundang untuk mengisi sejumlah acara. Yang terbaru, Cita Citata diminta menjadi salah satu penampil di Pekan Kebudayaan Nasional. Agar tampil sempurna, Cita Citata diminta menghadiri acara geladi resik.

Sayangnya, terjadi peristiwa tak mengenakkan saat Cita Citata geladi resik bersama musisi berinisial YO yang kemudian diketahui bernama Yusuf Oebelet. Menurut pengakuan Cita Citata, ia diteriaki saat geladi resik lantaran tidak hafal lagu.

Insiden tak mengenakkan ini lantas dipublikasikan di jagat maya. Lewat akun Instagram terverifikasi miliknya, Cita Citata curhat.

“Ceritanya mau GR untuk acara Pekan Kebudayaan Nasional yang diadakan di Istora Senayan. Materi lagu dikirim hanya musik saja, wajar sebagai penyanyi kita enggak tahu kapan masuk lagunya. Tiba-tiba pas GR diteriakin, ‘Masa enggak bisa begitu doang! Gila!!!’ oleh bapak berinisial YO selaku music director dari pengiring musiknya,” keluh Cita Citata pada Senin (7/10/2019) sore. 

Teriakan sang music director rupanya menyinggung perasaan Cita Citata. “Bapak itu berwawasan luas dan orang pintar. Bisa-bisanya depan banyak orang memaki-maki orang seenaknya. Padahal yang salah dari pihak panitia, tidak mengirim materi dengan vokalnya. Betul-betul arogan dan memperlakukan orang semena-mena. Terima kasih atas perlakuannya terhadap saya,” sambung Cita Citata.

Mendapat perlakuan tak menyenangkan, Cita Citata memilih meninggalkan lokasi latihan. Ia merasa harga dirinya terkoyak. “Kebetulan saya punya harga diri karena dimaki-maki di depan banyak orang. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang,” pungkas Cita Citata.

Curhatan ini diunggah Cita Citata dengan latar warna hitam polos, yang menandakan hatinya tengah muram. Dalam hitungan jam, unggahan ini disukai lebih dari 30 ribu orang. Sejumlah artis memberi dukungan untuk Cita Citata. Salah satunya pedangdut Janeta Janet. “Ya Allah kadang orang lupa demi kesempurnaan sampai melukai hati seseorang. Sabar ya, Neng,” imbau Janeta Janet. (Wayan Diananto)