Liputan6.com, Jakarta - Sebelum BerAksi di Rumah Saja, program “Ramadan di Rumah Saja” terlebih dahulu hadir mewarnai waktu malam pemirsa Indosiar setiap hari pukul 22.30 WIB.
Gilang Dirga bersama Keluarga Ambyar yang terdiri dari Soimah, Irfan Hakim, Rara LIDA dan Jirayut, menghibur pemirsa dengan tetap menebar kebaikan melalui segmen “Indonesia Mengaji”, jelang BerAksi di Rumah Saja yang tayang waktu sahur.
Advertisement
Baca Juga
Selasa (12/5/2020) malam kemarin, pemirsa Indosiar yang hendak ditemani BerAksi di Rumah Saja saat sahur, diajak terlebih dahulu bersama-sama untuk membacakan lafaz Basmallah yang baik dan benar, dibimbing oleh Ustaz Nasrullah.
Tiga Qoriah asal tiga provinsi juga tampil membacakan surat bertema “Waktu Mustajab UntukBerdoa”. Dani (Sumatera Barat) tampil sebagai qariah pertama yang membacakan surat Al Isra ayat 78-80. “Suara Dani Rancak Bana,” puji Irfan Hakim.
Dini dan Nadita
Qariah selanjutnya adalah Dini (Jateng) dengan surat Ali Imran ayat 16-18. Dini yang sebelumnya sempat mengikuti audisi ajang pencarian bakat D’Academy 4, membuktikan kemampuan mengajinya dengan suara yang merdu.
Nadita (Kalimantan Timur) tampil sebagai Qariah terakhir yang membacakan surat Al Muzammil ayat 20. Nadita bersama dengan Hari LIDA mengajak pemirsa Indosiar untuk bersenandung Selawat Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Lolosnya Dani
Setelah melewati proses penilaian, dewan juri menetapkan Dani (Sumatera Barat) sebagai 'Qariah Terbaik 1' pada malam tadi dan melaju ke babak selanjutnya.
Ustazah Mumpuni menutup program “Ramadan di Rumah Saja” dengan tausiyah yang berisi pesan sangat berharga.
"Jadikan doa dan usaha sebagai penolong di dunia dan diakhirat. Mari sama-sama produktif di masa social distancing saat ini," tutup Ustazah Mumpuni.
Tiga Peserta Top 15
Memasuki waktu sahur, program Beraksi di Rumah Saja yang tayang setiap hari sejak pukul 02.00 WIB dini hari, dipandu oleh Ramzi, Abdel, dan Lesti DA.
Tiga peserta, yakni Ulin (Cilacap), Doni Dion (Bekasi), dan Ozan (Tangerang), menjadi peserta terakhir yang tampil di babak Top 15 Beraksi di Rumah Saja. Lewat judul tausiyah “Pesan Corona yang Sangat Bermakna”, Ozan mendapat pujian dari Ustaz Solmed.
“Saya selalu senang dengan sulap-sulap yang ditampilkan Ustad Ozan. Kali ini analogi sulapnya luar biasa. Analogi yang bisa menjadi gambaran bahwa manusia memang kecil di mata Allah SWT,” puji Ustaz Solmed.
Advertisement
Keberuntungan Ozan
Keberuntungan pun berpihak pada Ozan (Tangerang). Walaupun akumulasi perolehan nilai dari dewan juri dan polling pemirsa menetapkan Ozan berada di posisi terakhir.
Namun, Ozan beruntung mendapatkan wild card. Sehingga ia berhasil melaju ke babak Top 12 Beraksi Di Rumah Saja.
Empat Sesi
Kedua belas ustaz terbaik telah terbagi menjadi empat kloter alias empat sesi, yakni kloter Ar Rahman yakni Il Al (Garut), Tamami (Jakarta), dan Wardi (Nusa Tenggara Timur).
Selanjutnya, Kloter Ar Rahim yakni Hafidz (Banten), Hari (Purwokerto), dan Novri (Riau).
Sementara Doni Dion (Bekasi), Ozan (Tangerang), dan Suwandi (Riau) berada di kloter Al Malik serta Mumuy (Lampung), Ulin (Cilacap), dan Zaki (Jakarta) berada di kloter Al Quddus.
Advertisement
Semakin Sengit
Kompetisi dipastikan akan semakin sengit dengan tausyiah yang kaya akan pesan moral sesuai dengan akidah Islam.
Warnai ibadah Ramadan 1441 H di rumah saja bersama “Program Penuh Berkah” hanya di Indosiar!