Ernest Prakasa Beri Alasan Tak Lagi Sekolahkan Anak Keduanya

Ernest Prakasa mengetahui anak keduanya tak suka pakai gadget.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 29 Jul 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 07:30 WIB
[Fimela] Ernest Prakasa
Ernest Prakasa mengetahui anak keduanya tak suka pakai gadget. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Ernest Prakasa memiliki dua orang anak, salah satunya bernama Snow Auror Arashi. Putra bungsunya ini masih berusia lima tahun.

Namun, putra Ernest Prakasa ini sudah putus sekolah. Hal itu diceritakan Ernest Prakasa di akun Instagram terverifikasi miliknya, Senin (27/7/2020).

Ernest Prakasa mengunggah foto sang buah hati tengah asyik beraktivitas seorang diri.

 


Ini Alasannya

Ernest Prakasa (Foto: Instagram/@ernestprakasa)
Ernest Prakasa (Foto: Instagram/@ernestprakasa)

Bukan tanpa alasan Ernest Prakasa, memutuskan anaknya untuk tak lagi bersekolah. Itu karena adanya sekolah di rumah.

"Sok bengal banget kecil-kecil udah DO 😂. Jadi ceritanya, sejak school from home, Snow (5th) jadi belajar online. Masalahnya, dia gak suka," tulis Ernest sebagai keterangan foto.

 


Tak Suka Gadget

Ernest Prakasa (Foto: Instagram/@ernestprakasa)
Ernest Prakasa (Foto: Instagram/@ernestprakasa)

Rupanya, baik Ernest maupun sang istri, kesulitan menyuruh anaknya untuk belajar menggunakan gadget.

"Sehari-harinya aja dia main nggak suka pake gadget, apalagi disuruh sekolah pake gadget, syuliddd," tambahnya.

 


Uang Sekolah Tak Berkurang

Padahal, selama belajar di rumah, uang sekolah harus tetap dibayar oleh Ernest Prakasa. Dan ia tak mau mengeluarkan uang sia-sia.

"Sementara itu, uang sekolah yang jumlahnya tidak turun itu tetap harus dibayarkan. Jadi sia-sia kami keluar uang untuk SPP. Masalahnya klo minggat, nanti harus bayar uang pangkal lagi. Bingung kan?" lanjutnya.

 


Memutuskan Tak Sekolah

Akhirnya, Ernest Prakasa memutuskan untuk menyetop putranya ini untuk menikmati pendidikan sementara waktu hingga sekolah kembali dibuka.

"Akhirnya, karena situasi terlalu tidak menentu, kami fokus di hal yang lebih pasti. Nombok uang pangkal lagi adalah kemungkinan (karna kita nggak tau kapan sekolah akan kembali normal)," sambung Ernest.

 


Tak Yakin Benar

Ernest bersyukur ia terbebas dari uang bayaran anak yang harus disetorkan setiap bulannya. Meski ia tak yakin keputusannya itu benar, namun Ernest tetap menjalaninya.

"Tapi terbebas dari SPP saat ini adalah kepastian..Itu pilihan kami. Belum tentu bener juga. Either way, buat semua ortu yang lagi mumet sama school from home, kita tos dulu ah! 🤚🤚🤚🤚🤚," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya