Liputan6.com, Jakarta Icaa Naga atau dikenal dengan Kang Pipit alias Firmansyah Fitra adalah salah satu pemain di sinetron, dan film Preman Pensiun. Kang Pipit meninggal dunia hari ini, Jumat (29/1/2021) di Bandung karena penyakit jantung yang dideritanya.
Peran yang dimainkan oleh Kang Pipit mulai dari mantan preman dan beralih profesi sebagai security. Namun siapa sangka perjalanan karier dari Kang Pipit ini penuh liku.
Dirinya mengaku bahkan menjalani kehidupan kelam dari Preman sampai keluar masuk penjara sebelum akhirnya menjadi salah satu pemain Preman Pensiun.
Advertisement
Baca Juga
Mendekam
Kang Pipit mengaku pernah merasakan dinginnya mendekam balik jeruji besi di Lapas Kebon Waru.
“Ya kita rasakan dulu di Polsek itu keluar masuk ya sebetulnya mah, Kang Pipit di LP Kebonwaru," kata Pipit.
Menjalani hidup sebagai napi sudah dirasakan betul oleh Pipit. Hidup di dalam penjara, kata dia, begitu memprihatinkan.
“Hidup di bui itu prihatinnya lebih-lebih wah luar biasa daripada hidup di luar. Jadi merasakan betul. Alhamdulillah Kang Pipit merasakan betul getah pahitnya (selama di rutan)," ungkapnya.
Advertisement
Jadi Petugas Lapas
Selama di lapas, Kang Pipit sempat menjadi Korve atau petugas di dalam penjara. Korve tugasnya mengurus rekan-rekan di dalam tahanan yang dibesuk teman atau keluarga. Tugasnya Kang Pipit mencari napi yang dibesuk.
“Kita jadi korve jadi petugs di penjara kalau ada yang besuk. Misal nama (Napi) Udin, wah saya mencari tiap kamar-kamar. Baru kita anterin. Alhamdulillah kang Pipit pernah di situ," ungkapnya.
Petugas
Kang Pipit juga mengaku pernah menjadi RT di dalam kamar rutan. Tugasnya mengurus teman-temanya di dalam rutan.
“Kalau di LP satu kamar itu ada RT. RT itu yang mengurus rekan-rekan di dalam. Ya alhamdulillah lah pernah mengalami kita,” imbuhnya.
Advertisement
Berpindah Rutan
Pria bertubuh besar ini mengaku kerap berpindah-pindah rutan. Mulai dari Lapas Kebon Waru sampai ke beberapa Lapas, seperti Nusakambangan, Cirebon, Kuningan, Cipinang, hingga Sukamiskin.
“Kapasitas LP itu seribu orang, ternyata lebih dari seribu jadi dioper ke Nusakambangan, Cirebon, Kuningan, Cipinang, Sukamiskin," ucapnya.
Pelajaran
Kini, perjalanan hidupnya pernah menjadi napi membuat Kang Pipit banyak memetik pelajaran dari kisah hidupnya di masa lalu. Ia selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik untuk sekarang.
Kang Pipit pun bersyukur hidupnya berubah sejak tergabung dalam sinetron Preman Pensiun 4.
Advertisement