Liputan6.com, Jakarta Sejak berganti nama menjadi NOAH, band asal bandung yang digawangi oleh Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard) telah mengalami banyak perubahan dalam menyajikan komposisi musik. Hal ini bisa kita temukan saat mencoba mengulik album Seperti Seharusnya yang dirilis pada 16 September 2012 silam.
Album ini dibuka oleh Raja Negeriku, sebuah lagu yang memiliki konsep megah dengan lirik nan heroik. Ketika memasuki intronya, kita akan sedikit teringat pada band asal Amerika Serikat, Angels And Airwaves yang hampir selalu memakai konsep ini di hampir setiap lagunya.
Advertisement
Ariel bernyanyi sangat baik di lagu ini, Rekaman pidato dari Presiden Soekarno yang dipadu oleh koor para penghuni tahanan Kebonwaru juga berhasil membawa lagu Raja Negeriku ke level yang berbeda.
Di lagu kedua, kita akan disuguhi dengan Jika Engkau yang dibalut oleh musik etnik Bali. Sama seperti lagu Separuh Aku, Jika Engkau juga sempat bocor sebelum album ini dirilis. Lagu ini tidak mendapat tanggapan sepositif Separuh Aku. Tapi untungnya semua seperti terselamatkan oleh track-track berikutnya.
Sebenarnya, banyak fans yang berharap akan ada lirik-lirik bertema personal lagi seperti Langit Tak Mendengar, Dunia Yang Terlupa dan sebagainya. Terutama di album Hari Yang Cerah saat mereka masih mengusung nama Peterpan.
Untungnya, walau kali ini temanya kebanyakan soal cinta, liriknya tidak lantas terkesan mendayu-dayu layaknya lagu-lagu d'Masiv di album pertama. Aransemen musik yang jauh lebih megah dari album - album sebelumnya juga pada akhirnya dianggap jadi sebuah identitas baru bagi band ini.(Feb/Rom)