Drakor Snowdrop Dicap Mendistorsi Sejarah, JTBC Pasang Badan

Patut diperhatikan, latar waktu dalam drama Snowdrop adalah tahun 1987. Ini adalah masa penting dalam sejarah Korea Selatan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 29 Mar 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 19:30 WIB
Jisoo Blackpink dan Jung Hae In. (Instagram/ sooyaaa__ - holyhaein)
Patut diperhatikan, latar waktu dalam drama Snowdrop adalah tahun 1987. Ini adalah masa penting dalam sejarah Korea Selatan. (Instagram/ sooyaaa__ - holyhaein)

Liputan6.com, Seoul - Belum juga tayang, drama Korea Snowdrop telah mendapat pemberitaan negatif. Dilansir dari Soompi, Minggu (28/3/2021), banyak warganet Korea yang menganggap drama ini mendistorsi sejarah.

Hal ini terjadi setelah beredar tulisan yang disebut sebagai sinopsis drama yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In ini.

Tulisan itu memuat keterangan bahwa tokoh utama pria drakor ini mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis. Sementara tokoh pria lainnya pemimpin sebuah tim di National Security Planning.

Latar Sejarah

Ilustrasi bendera Korea Selatan (AP/Chung Sung-Jun)
Ilustrasi bendera Korea Selatan (AP/Chung Sung-Jun)

Patut diperhatikan, latar waktu dalam drama Snowdrop adalah tahun 1987. Ini masa penting dalam sejarah Korea Selatan, di mana gerakan pro-demokrasi saat itu membentuk republik yang ada saat ini.

National Security Planning (NSP) sendiri, adalah bagian dari rezim autoritarian yang berkuasa saat itu, berlawanan dari gerakan pro-demokrasi. Sementara di sinopsis yang beredar, sosok tokoh pria di agensi ini digambarkan sebagai karakter yang tegas dan adil.

Komedi Gelap

Jung Hae In menerima dukungan berupa coffee truck saat syuting Snowdrop. (Instagram/ holyhaein)
Jung Hae In menerima dukungan berupa coffee truck saat syuting Snowdrop. (Instagram/ holyhaein)

JTBC yang akan menayangkan Snowdrop, akhirnya buka suara soal kontroversi ini.

"Snowdrop bukanlah drama yang menyepelekan gerakan pro-demorasi atau mengglorifikasi posisi mata-mata atau bekerja sebagai NSP," begitu kata juru bicara JTBC lewat pernyataan resminya.

JTBC menyatakan Snowdrop adalah komedi gelap yang merupakan satir dari pemilihan presiden tahun 1980-an di bawah rezim militer, saat tensi Utara-Selatan meningkat di Semenanjung Korea.

Tak Sesuai Konteks

Jisoo Blackpink menerima dukungan coffee truck saat syuting Snowdrop. (Instagram/ sooyaaa__ )
Jisoo Blackpink menerima dukungan coffee truck saat syuting Snowdrop. (Instagram/ sooyaaa__ )

JTBC juga memastikan bahwa sinopsis Snowdrop yang beredar dicomot tak sesuai konteks.

"Kami menerima banyak kritik setelah sejumlah kalimat yang diambil di luar konteks dan merupakan bagian belum rampung dari sinopsis bocor secara daring, tapi ini semua hanya berdasarkan spekulasi belaka," kata pihak JTBC.

 

Tak Ada di Konten

Mereka secara khusus menyoroti tuduhan soal drama ini akan menampilkan mata-mata Korea Utara yang memimpin gerakan pro-demokrasi, membuat tokoh gerakan di dunia nyata sebagai tokoh dalam cerita, hingga cap glamorisasi National Security Planning.

JTBC mengatakan semua tuduhan ini sama sekali tak benar.

"Kami secara tegas menyatakan tuduhan yang beredar tetang Snowdrop tidak berkaitan dengan konten drama yang sebenarnya, tapi juga jauh dari niat anggota staf produksi. Kami harap Anda menahan diri dari spekulasi ceroboh tentang drama yang bahkan belum diperlihatkan," JTBC mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya