Liputan6.com, Jakarta Askara Parasady Harsono mantan suami Nindy Ayunda angkat bicara terkait beredarnya rekaman CCTV yang memperlihatkan asisten rumah tanganya (ART) atau pengasuh anak saat melakukan dugaan kekerasa atau perlakuan kasar kepada anaknya. Pria yang kini mendekam di penjara karena kasus narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal mengatakan, bahwa kejadian tersebut sudah lama terjadi namun baru ramai dibicaraakn saat iniÂ
Bahkan Aska sapaan akrabnya, mengaku sudah memaafkan kekhilafan yang telah dilakukan perempuan yang sampai hati melakukan kekerasan atau kasar pada anaknya.
Advertisement
Baca Juga
"Bahkan saya dan keluarga sebagai yang mempekerjakan pengasuh, Lia Karyati sudah memaafkan kejadian yang diduga terjadi kekhilafan anak kandung kedua saya pada bulan juli tahun 2020," ucap Fachmi Bahmid kuasa hukum Askara yang membacakan surat pernyataan kliennya di kawasan Jakarta Timur, Mimggu (27/6/2021).
Pecat
Kendati memaafkan, Askara langsung memberhentikan ART-nya. Hal itu dirasa sebagai hukuman yang pas atas perbuatan yang telah dilakukan kepada anaknya.
"Bahkan saya sudah menghukum Lia dengan kebijakan dan konsekuensi atas kejadian tersebut dengan mengeluarkan Lia sebagai pengasuh pada saat itu juga pada tanggal 26 Juli tahun 2020," katanya lagi
Advertisement
Nindy Minta ART-nya Bekerja Lagi
Tiga bulan setelah diberhentikan, Nindy Ayunda meminta Askara untuk kembali memperkerjakan Lia. Sebagai kepala keluarga Askara mengizinkan dengan beberapa pertimbangan.
"Bahwa saya mengakui, setelah tiga bulan Lia diberhentikan, atau tepatnya November 2020, Ibu Anindia Yandirest Ayunda meminta Lia Karyati untuk bekerja kembali mengurus anak saya dan saya saat itu sebagai kepala rumah tangga mengizinkannya sehingga keluarga memutuskan memanggil Lia kembali untuk bekerja mengurus anak dan tidak mempermasalahkan lagi kejadian bulan Juli 2020," tutur Fahmi Bachmid membacakan surat pernyataan Askara Parasady Harsono.
Tak Mempermasalah
Sebelum mempekerjakan kembali ART-nya, Askara sempat menegaskan bahwa dirinya tidak akan mempermasalahkan kejadian yang telah lampau.
"Bahwa apabila di kemudian hari ada pihak yang mempermasalahkan kejadian bulan Juli tahun 2020 tersebut dengan membuat laporan polisi dan atau melaporkan ke Komnas Anak, dengan ini saya tegaskan kembali bahwa saya tidak akan mempermasalahkan kejadian bulan Juli tahun 2020 tersebut baik secara hukum maupun ke Komnas Anak," pungkas Fahmi Bachmid membacakan surat pernyataan Askara Parasady Harsono.
Advertisement