Siasat Dewi Motik Pramono Seimbangkan Kesehatan Fisik dan Psikis, Yang Utama Cintai Tuhan

Ibunda artis Moza Pramita sekaligus pengusaha Dewi Motik Pramono berbagi kiat sehat fisik dan psikis di ajang Professional Women's Week 2021.

oleh Wayan Diananto diperbarui 25 Sep 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 05:30 WIB
Dewi Motik Pramono dan Moza Pramita.
Ibunda Moza Pramita, Dewi Motik Pramono berbagi kiat menyeimbangkan kesehatan fisik dan psikis. (Foto: Instagram @mozapramita)

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha sekaligus selebritas Dewi Motik Pramono menjadi bintang tamu gelar wicara pada hari terakhir Professional Women’s Week (PWW) 2021 yang digagas desainer Nina Nugroho.

Ajang bertema “Aku Berdaya” yang digelar daring dan luring ini dihelat mulai 20 hingga Jumat, 24 September 2021. Ia ditanya bagaimana menyeimbangkan kesehatan fisik dan psikis di masa sulit, khususnya pandemi Covid-19.

Ibunda artis Moza Pramita ini menyebut skala prioritas berbasis cinta patut disusun. Dewi Motik menyebut Tuhan semestinya berada di urutan teratas. Dengan begitu, berkah akan mengaliri hidup manusia.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Siasat Dari Saya

Dewi Motik Pramono bersama suami. (Foto: Instagram @mozapramita)
Dewi Motik Pramono bersama suami. (Foto: Instagram @mozapramita)

“Kalau cinta jangan cinta sama manusia, cinta sama Tuhan dulu, sudah pasti enggak akan gagal. Itulah siasat dari saya, mencintai Tuhan di atas segala-galanya. Saya merasa apapun keputusan mau itu sakit bagus itu hanya cobaan,” katanya.

Dewi Motik Pramono menyebut hidup hanya sementara. Pada akhirnya fase fana akan berakhir dan setiap makhluk hidup termasuk manusia akan kembali ke pangkuan Sang Mahacinta.


Pertama, Cintai Tuhan

Dewi Motik Pramono. (Foto: Instagram @mozapramita)
Dewi Motik Pramono. (Foto: Instagram @mozapramita)

“Saya selalu bilang pertama cintai Tuhan, kedua cintai diri sendiri. Kita sadari kekurangan kita. Kalau kelebihan kita mah insyaallah orang lain yang ngomong. Cintai keluarga kita juga,” Dewi Motik Pramono mengulas.

Harta dan keluarga itu titipan Tuhan. Suatu saat manusia akan dimintai pertanggungjawaban perihal titipan. Apakah kita sudah menjaga dan merawat apa yang telah dititipkan Tuhan?

 


Menjaga Titipan Tuhan

Dewi Motik Pramono. (Foto: Instagram @motikpramono)
Dewi Motik Pramono. (Foto: Instagram @motikpramono)

“Siapa yang dititipkan oleh Tuhan entah itu suami yang baik kita syukuri. Bersama suami bisa punya anak ya kita syukuri anak-anak kita,” cetus Dewi Motik Pramono seraya mengingatkan yang tak kalah penting, mencintai lingkungan.

Dengan demikian manusia menggenapi azas habluminallah habluminannas. “Kita belajar dari orang lain walaupun kita gemas, marah, sama orang itu, pasti ada ilmunya. Apapun hebatnya orang kalau dia enggak berguna untuk orang lain, enggak usah ngomong deh,” urainya. 


Relevansi Aku Berdaya

Dewi Motik Pramono dan keluarga. (Foto: Instagram @motikpramono)
Dewi Motik Pramono dan keluarga. (Foto: Instagram @motikpramono)

Dalam kesempatan itu, Dewi Motik Pramono mengapresiasi Nina Nugroho yang menggagas PWW 2021. Tema “Aku Berdaya” relevan dengan kondisi dunia saat ini. Wanita berperan penting menjaga kesehatan diri dan keluarga sembari terus meningkatkan daya agar menjadi manfaat bagi sesama.

Nina Nugroho sendiri percaya, wanita Indonesia punya daya. “Saya percaya wanita Indonesia individu berdaya dalam apapun peran yang dimainkannya. PWW perayaan atas keberdayaan itu. Keberdayaan menjadi fondasi utama negeri ini, kini dan nanti,” ujar Nina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya