Tak Ingin Band Naif Dianggap Bubar, Jarwo Akan Daftarkan ke HAKI

Jarwo sang gitaris akan daftarkan Naif ke HAKI dan bantah telah bubar

oleh Sapto Purnomo diperbarui 23 Okt 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2021, 19:30 WIB
Naif. (Foto: Instagram @naifband)
Naif. (Foto: Instagram @naifband)

Liputan6.com, Jakarta Jarwo gitaris Naif memastikan bahwa band yang telah melambungkan namanya belum bubar, meskipun sudah banyak pemberitaan yang mengabarkan hal tersebut.

Pria berambut gondrong itu mengaku tak terima band yang dibentuknya sejak 1995 dianggap sudah tak eksis lagi di dunia musik Tanah Air.

"Gue mau bilang bahwa Naif masih ada, karena beberapa media dan masyarakat tahunya Naif sudah bubar," kata pemilik nama asli Fajar Endra Taruna, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (22/10/2021).

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak Dilibatkan

[Bintang] Band Naif
Band Naif

Jarwo menjelaskan, awalnya Pepeng sang drummer dan Emil si pembetot bass memutuskan hengkang setelah 26 tahun berkarya bersama Naif. Setelah itu David, sang vokalis menyusul keduanya.

Sebagai personil  Jarwo merasa kecewa karena ia tidak dilibatkan dalam pembubaran Naif. Tiba-tiba surat pernyataan Naif bubar datang ke rumahnya.

"Pas gue baca ini surat resmi bubar dengan gampangnya Naif sudah bubar bukan vakum. Terus yang mereka udah tanda tangan semua, gue enggak diajak ngobrol urusan itu,” tutur Jarwo.

Daftarkan ke HAKI

Jarwo NAIF
Tentang polemik bubarnya NAIF, Jarwo akhirnya bersuara.

Merasa dirinya masih menjadi bagian dari band Naif, Jarwo berencana mematenkan Naif ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

"Ibarat empat orang dalam satu kapal, tiga orang udah lompat. Sekarang, selamatin Naif usulan tim KH mengajukan HAKI naif ini harus dilindungi nama secara eksklusif," katanya.

Didukung David

Naif. (Foto: Instagram @naifband)
Naif. (Foto: Instagram @naifband)

Rencana Jarwo untuk mematenkan nama Naif ke HakiDidukung oleh David, namun tidak dengan Emil dan Pepeng.

"Gue sebenarnya memang sudah bagi-bagi haknya. Dibantu juga buat ke HAKI setelah itu didaftarkan. Ada keberatan Pepeng dan Emil. Alasannya, itu iktikad tidak baik. Gue mikirnya, ‘Kok gue diginin? Jadi salah lagi’,” ujar Jarwo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya