6 Potret Angelina Jolie Kunjungi Pengungsi Yaman, Tampil Santun dan Sederhana

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya di dunia hiburan yang ingar bingar, Angelina Jolie juga dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan, terutama masalah pengungsi. Apalagi ia memang berstatus sebagai Utusan Khusus United Nations High Commissioner for Refugees atau UNHCR, badan PBB yang fokus dalam isu ini. 

Pada Minggu (6/3/2022) lalu, misalnya. Ia mengunjungi wilayah Yaman. 

Dilansir dari situs resmi UNHCR, kunjungan ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat dunia atas parahnya konsekuensi yang timbul dari konflik yang telah berjalan selama tujuh tahun, terhadap masyarakat sipil. 

Berikut potret Angelina Jolie saat menjalankan misi kemanusiaan tersebut. 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dalam momen tersebut Angelina Jolie tampil santun dan tertutup dengan terusan panjang hitam dan kerudung warna senada yang menutupi rambutnya. Penampilan sederhana ini membuatnya mudah berbaur dengan pengungsi anak-anak yang berinteraksi dengannya. 

Kunjungan ini ia abadikan dalam sebuah unggahan yang ia bagikan pada Selasa (8/3/2022) kemarin. Dalam kalimat yang tertuang di caption, terasa benar kesedihan yang ia rasakan dalam kunjungan ini.  

"Aku berada di Sana'a hari ini, bertemu sejumlah keluarga di Yaman yang harus mengungsi dan terluka dalam konflik," tulisnya di awal caption.  

Ia menambahkan bahwa lebih dari 4 juta warga Yaman terpaksa meninggalkan rumah karena kekerasan.

"Lebih dari setengahnya adalah anak-anak. Dan setidaknya ada 50 wilayah pertempuran aktif di penjuru negara ini, yang berarti masyarakat sipil masih terluka dan terbunuh setiap harinya," tutur Angelina Jolie. 

Foto di atas adalah salah satu situs yang menampung para pengungsi di Yaman. Bintang Eternals ini mengungkap kondisi di sana yang membuat hatinya ngilu. 

"Tempat ini saat ini menampung sekitar 130 keluarga Yaman. Hanya 20 keluarga yang menerima jatah makanan, dan bahkan bagi keluarga yang kondisinya sangat rawan ini, jatahnya terbatas," tulisnya. 

Sang aktris juga menceritakan bahwa para guru bekerja tanpa digaji, dan harus berjalan kaki tiga jam per hari untuk perjalanan rumah ke sekolah. 

"Anak-anak sering datang ke sekolah tanpa makan apa pun," tuturnya. 

Di pengujung unggahannya, Angelina Jolie menyerukan lima poin penting. Mulai dari kesepakatan damai untuk menghentikan konflik, mendorong pihak yang bertikai menghormati hukum humanitarian, hingga akses untuk sukarelawan maupun pihak yang membutuhkan. 

Ia juga menyerukan agar ada jalur aman bagi penduduk sipil yang hendak mengungsi, dan meminta dukungan agar PBB bisa mengajukan bantuan untuk Yaman, yang baru bisa dipenuhi sebanyak 9 persen.