Kisah Masa Kecil Nomo Koeswoyo: Paling Bandel di antara Anak-Anak Koeswoyo, hingga Cerita Awal Mula Koes Bersaudara Terbentuk

Nomo Koeswoyo dikenal sebagai penabuh drum grup Koes Bersaudara yang beranggotakan kakak beradik keluarga Koeswoyo.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 16 Mar 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 12:30 WIB
Nomo Koeswoyo. (instagram.com/official.sarikoeswoyo)
Nomo Koeswoyo. (instagram.com/official.sarikoeswoyo)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu musisi legendaris Tanah Air telah pergi untuk selama-lamanya. Koesnomo Koeswoyo atau yang lebih dikenal sebagai Nomo Koeswoyo, meninggal dunia pada Rabu (15/3/2023).

Nomo Koeswoyo dikenal sebagai penabuh drum grup Koes Bersaudara yang beranggotakan kakak beradik keluarga Koeswoyo. Nama Koes Bersaudara dikukuhkan pada tahun 1962 setelah berganti nama dari Kus Brothers.

Melansir dari tayangan di kanal YouTube Koes Plus pada 2020 lalu, Nomo Koeswoyo sempat menceritakan tentang masa kecilnya hingga membentuk band Koes Bersaudara.

"Saya Nomo Koeswoyo, anggota Koes Bersaudara, No Koes. Kita ini hidup dari musik dan untuk musik. Masa kecilnya, saya paling bandel di antara anak-anak Koeswoyo ini. Kita ini keluarga besar Eksodus ke Jakarta tahun 52 saya selesai SR (Sekolah Rakyat), pindah ke Jakarta, bapak ibu, semuanya keluarga pindah ke Jakarta," kata Nomo Koeswoyo.

Pulang Merantau

Nomo Koeswoyo
Nomo Koeswoyo. (instagram.com/official.sarikoeswoyo)

Selanjutnya ketika keluarganya sudah tinggal di Jakarta, Nomo Koeswoyo sempat merantau ke luar kota. Sampai pada akhirnya ia pulang dan mendapati saudara-saudaranya yang lain sudah bermain musik.

"Koes Bersaudara, awalnya saya ini kan perantau, pas waktu awal-awal tahun 63 aku pulang ke Jakarta. Terus aku dengarkan Pak Yok, Pak Yon, sama Pak Tonny itu Main gitar gitu. Lagunya lagu Everly Brothers waktu itu. Karena saya merasa anak nakal, lagunya itu Problems, 'Problems, problems, problems all day long'. nyindir aku sepertinya," kenangnya.

 

Isi Posisi Drummer

Nomo Koeswoyo saat memperkuat Koes Bersaudara. (Foto: Dok. Instagram @chichakoeswoyo)
Nomo Koeswoyo saat memperkuat Koes Bersaudara. (Foto: Dok. Instagram @chichakoeswoyo)

Dari situ, saudara-saudaranya kemudian menyarankan agar Nomo Koeswoyo mengisi posisi drum untuk melengkapi formasi band. Dari situ lah kemudian Koes Bersaudara terbentuk.

"Begitu saya masuk, dia lihat aku pulang, mas Tonny teriak Nomo pulang, Nomo pulang. Ayo nanti suruh main drum aja," cerita Nomo Koeswoyo lagi.

 

Bermusik

Almarhum Nomo Koeswoyo.
Nomo Koeswoyo meninggal dunia di usia 85 tahun. Ia pernah memperkuat band legendaris Koes Bersaudara. (Foto: Dok. Instagram @chichakoeswoyo)

Sebelum meninggal dunia, beberapa tahun terakhir ini Nomo Koeswoyo masih bersentuhan dengan musik. Baik untk mengisi acara, atau hanya sekadar membantu para generasi muda yang bermain musik

"Aku ini masih tampil. Saya masih nyanyi di panggung. Saya masih bikin-bikin lagu segala macam, saya masih ngurusin anak-anak musik. Aktif sih enggak, tapi aku ingin membantu yang muda-muda ini ya," ujarnya.

 

Keluarga Koeswoyo

Nomo Koeswoyo dan keluarga. (Foto: Dok. Instagram @chichakoeswoyo)
Nomo Koeswoyo dan keluarga. (Foto: Dok. Instagram @chichakoeswoyo)

Nomo Koeswoyo merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini. Sejak muda ia jatuh hati pada musik lalu mendirikan Koes Bersaudara.

Sebelum hengkang dari Koes Bersaudara sekitar tahun 1968 dan 1969, Nomo Koeswoyo turut mengantar band legendaris ini mencetak sukses dengan sejumlah hit seperti “Dara Manisku” dan “Bis Sekolah”.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya