Abidzar Al-Ghifari Mengaku Tak Nangis saat Ayahnya, Ustaz Jefri Al Buchori Meninggal Dunia: Saking Takjub Sama di Sekitar Gue

Liputan6.com, Jakarta Abidzar Al-Ghifari, anak kedua mendiang Ustaz Jefri Al-Buchori alias Uje, baru-baru ini membeberkan banyak hal terkait masa lalunya. Salah satu hal yang diungkapkan Abidzar Al-Ghifari adalah terkait isi hatinya ketika sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori, meninggal dunia.

Rupanya, kala itu Abidzar Al-Ghifari merasakan satu hal yang tak biasa saat sang ayah meninggal dunia. Pada saat itu, Abidzar yang masih berusia 12 tahun, justru sama sekali tak menangis sesenggukan dan ia justru merasakan kekaguman dengan suasana pemakaman Ustaz Jefri Al Buchori.

Menurut Abidzar, ia takjub lantaran pada hari pemakaman ayahnya, banyak orang yang mendampingi ambulans sambil mengantar jenazah Uje untuk kemudian disalatkan di Masjid Istiqlal. Dari situlah Abidzar menyadari bahwa sang ayah, Uje, merupakan sosok yang dihormati.

Kenangan terhadap momen itu disampaikan kembali oleh Abidzar dalam bincang-bincang dengan Denny Sumargo di kanal YouTube Curhat Bang. Densu kala itu tampak penasaran dengan isi hati Abidzar sebagai anak seorang ustaz ternama.

Mengingat hari meninggalnya Uje yang dihadiri oleh banyak orang, Abidzar merasa bahwa sang ayah memiliki banyak amal baik semasa hidupnya.

"Pas umur 12 tahun setelah bokap meninggal... Habis bokap meninggal, gue itu merasanya setelah gua di ambulans pas lagi iring-iringan jenazah bokap gitu, dan itu kan banyak banget. Itu pertama kali juga gue merasa bokap gue 'segila' ini juga, ya," ceplos Abidzar dalam video yang diunggah belum lama ini.

Satu pernyataan mengejutkan dari Abidzar adalah dirinya yang mengaku tak menangis pada saat ayahnya hendak dikebumikan. Abidzar pun mengaku sikapnya itu terkait dengan perhatian dari para sahabat Uje.

"Terasa banget (perhatian orang-orang kepada Uje)... Bahkan gua sampai enggak menangisi bokap gua lagi di ambulans. Karena gue takjub dengan sekitar gue, orang-orang jalan di samping ambulans itu... Bahkan lari meskipun dempet-dempetan sama motor, mereka enggak peduli sama sekali," ujarnya mengungkapkan.

Abidzar juga mengaku bahwa dirinya jadi tak bisa ikut melaksanakan salat jenazah karena saking banyaknya orang-orang yang ingin ikut menyalatkan jenazah mendiang Uje.

"Ya, timbal balik atas apa yang bokap sampaikan ke orang-orang, manfaatnya besar banget. Masjid Istiqlal itu penuh sampai atas. gue enggak kedapatan salat jenazah," terang Abidzar.