Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah tahun ini diperingati Ade Fitrie Kirana berbeda dengan tahun sebelumnya.Â
Berakhirnya pandemi Covid-19, membuat Lebaran tahun ini dapat diperingati bersama keluarga. Mudik ke kampung halaman, mulai dilakukan oleh sebagian besar masyarakat.
Selain merayakan hari kemenangan, berkumpul bersama keluarga setelah sekian lama tak bertemu membuat ikatan keluarga semakin erat. Hal tersebut tentu sangat baik bagi tumbuh kembang anak.
Advertisement
Artis yang juga Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) Ade Fitrie Kirana mengungkapkan, pentingnya anak hingga remaja berkumpul bersama keluarga besar ayah dan ibunya.
Â
Membentuk Karakter
Sehingga, menurutnya, berkumpul keluarga besar saat Lebaran mampu memberikan hal positif bagi tumbuh kembang mental anak dan remaja.
"Keluarga memberikan pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam membentuk karakter, sikap, dan perilaku anak. Keluarga yang harmonis dapat memberikan lingkungan yang stabil dan aman bagi anak untuk tumbuh dan berkembang," kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Â
Advertisement
Sikap Saling Menghargai
Artis yang dikenal masyarakat melalui perannya di sinetron Raden Kian Santang itu menambahkan, interaksi bersama keluarga besar dapat menjadi sarana anak untuk dikenalkan sikap saling menghargai, saling mendukung, saling menghormati, serta memiliki komunikasi yang baik dan terbuka.
"Sebuah keluarga yang harmonis dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak," lanjutnya.
Â
Aman dan Nyaman Dalam Keluarga
Anak dan remaja, imbuh Ade Fitrie Kirana, akan merasa aman dan nyaman di dalam lingkungan keluarga yang harmonis. Hal ini akan membantu anak merasa terlindungi dan tidak merasa takut atau khawatir saat berada di rumah.
Anak yang merasa aman dan nyaman akan memiliki rasa percaya diri yang lebih baik dalam menghadapi berbagai situasi.
"Tak hanya itu, silaturahi saat lebaran juga meningkatkan kualitas hubungan sosial. Anak belajar melalui contoh, bahwa keluarga yang harmonis dengan pola perilaku yang baik dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini dapat membantu anak dalam membentuk kualitas hubungan sosial yang baik dengan orang lain di luar keluarga," dia memungkasi.
Â
Advertisement