Berkas Mario Dandy dan Shane Sudah Masuk Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Pengacara Bilang David Ozora Belum Layak Hadir sebagai Saksi Korban

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Jonathan Latumahina, sempat menyinggung bahwa tersangka kasus dugaan penganiayaan David Ozora, Mario Dandy dan Shane akan segera disidangkan. Namun berkas belum sampai ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Namun pada Kamis (11/5/2023), melalui cuitannya di Twitter, kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini mengungkap bahwa berkas Mario Dandy dan Shane sudah masuk P21 atau berkas telah diserahkan ke Kejati DKI Jakarta dan siap ditentukan tanggal sidang.

"Berkas pemenuhan dari Polda Metro Jaya sudah diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, smoga bisa sgera dibungkus dan ga P19 lagi, lanjut tahap 2/ P21 dan para pelaku siap dibawa ke Persidangan," tulisnya.

Mellisa Anggraini pun meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar sidang penganiayaan David Ozora yang akan berlangsung membawa keadilan untuk kliennya.

"Mohon doa nya, Kita kawal terus Keadilan Bagi David🙏🏻😇😇," lanjutnya.

Meski begitu, Mellisa Anggraini menegaskan bahwa David Ozora hingga saat ini belum bisa menjadi saksi korban. Ia pun akan membawa surat dari rumah sakit.

"Sudah kami sampaikan bahwa Anak korban sampai saat ini belum layak dihadirkan sbg Saksi Korban, pihak RS juga akan menyatakan secara tertulis," sambungnya.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Dijelaskan Mellisa Anggraini bahwa David Ozora hingga kini belum pulih benar kesehatannya. Bahkan hingga kini kliennya masih menjalani terapi.

"Scr fisik david membaik, namun kognisi masih jauh dari normal..

Alhamdulillah hari ini berkas sdh dipenuhi polda kepada kejaksaan," bebernya.

Sebelumnya, Jonathan Latumahina, mengunggah foto David Ozora tengah bermain dengan kucingnya. Dan ia menyebut akan membatasi postingan-postingan tentang putranya. Ia tak mau, justru akan menjadi bumerang untuk David Ozora.

"Memang sedang membatasi share kegiatan david, mohon maap bapak emak onlen.

Karena bentar lagi sidang pelaku, supaya konten2nya gak dijadikan bahan mereka pas sidang. Mereka bukan orang2 polos seperti jenengan semua 🙏🏼🙏🏼🙏🏼," tulisnya.