Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai creativepreneur, Ang Joshua punya lingkar pergaulan yang luas dari disjoki, komunitas musisi, hingga selebritas Tanah Air. Dengan kata lain, dunia showbiz termasuk musik tak asing lagi bagi cowok bernama lengkap Joshua Sanjaya Liang ini.
Belakangan, Ang Joshua membesarkan Stark Taproom, sebuah venue yang menjelma panggung showcase bagi para musisi hingga melawak tunggal bagi para standup comedian. Memfasilitasi para seniman berkreasi memberinya kepuasan tersendiri.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (13/9/2023), ia membeberkan sejumlah musisi yang pernah diundang tampil mengampanyekan single atau karya baru. Diosdu misalnya, mempromosikan single anyar “Mind Lies.” Setelahnya, Ecoutez.
Advertisement
“Selain itu, Ecoutez. Setelah bertahun-tahun rehat, mereka comeback lewat single baru ‘Hai’ dengan vokalis baru pula. Kilas balik ke belakang, ada program Octoberfest 2022 bareng Imela Ten2Five hingga Osvaldo Nugroho,” Ang Joshua membeberkan.
Musik dan Stand Up Comedy
Para komika pun mendapat tempat lewat Comedy After Office yang sempat menjadi acara regular setiap bulan bersama sejumlah komika kondang seperti Duto Triadjie, Adriano Qalbi, Aldy Jadong Awwe, hingga Arief Brata.
“Sampai sekarangpun sebulan dua bulan sekali acara stand up comedy masih bergulir. Kami juga ramah untuk acara fashion dengan mendukung SCBD Street Market di mana bagian outdoor Stark Taproom disewakan untuk para tenant menjajakan barang mode,” katanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Live Music Dan Musisi
Membesarkan venue sebagai panggung para seniman lintas bidang memang bukan hal mudah. Pada tahun-tahun awal, Ang Joshua menghadapi banyak tantangan salah satunya, yakni sepinya audiens. Hampir setiap hari ada penampil. Namun, tak selalu ramai pengunjung.
“Rabu ada live music tapi sepi bahkan kadang tidak ada tamu. Saya bikin konsep baru. Live music diganti jadi Selasa. Setelah mencari band yang tepat akhirnya saya coba satu band yang isinya laki-laki bertiga lalu bikin program namanya Boys Don’t Cry,” kenang Ang Joshua.
Perihal Pergelaran Busana
Setelah sekitar sebulan, akhirnya terbentuk kesadaran para pencinta musik bahwa ada acara seru pada hari Selasa. Konsep showcase band pun dikemas dengan format iringan musik yang tak terlalu keras sehingga para tamu tetap bisa mengobrol tanpa harus berteriak.
“Ada juga acara kami yang jadi highlight karena out of the box. Misalnya pergelaran busana koleksi musik panas bareng desainer. Sekarang era kolaborasi. Seniman termasuk desainer dan creativepreneur mesti terbuka akan berbagai peluang kerja sama,” imbuhnya.
Ang Joshua berharap, kolaborasi ini membuat panggung seni makin hidup. Tak hanya dengan performa dan pergelaran, pihaknya menghidupkan suasana dengan beragam kuliner termasuk minuman. Salah satunya craft beer alias bir yang dibuat dalam skala kecil.
“Bahan baku untuk membuatnya lebih rumit. Craft beer pada umumnya harus disimpan dalam suhu antara 50 and 55 derajat Fahrenheit. Craft beer itu mempunyai 2 tipe yaitu pasteurise dan unpasteurise,” pungkas Ang Joshua.
Advertisement