Liputan6.com, Belmopan - Seorang pria Amerika Serikat (AS) membajak pesawat kecil di Belize, menikam dua penumpang dan seorang pilot, sebelum salah satu penumpang yang terluka menembaknya hingga tewas. Demikian menurut pejabat Belize dan AS.
Pesawat kemudian mendarat dengan selamat. Pesawat milik Tropic Air itu mengangkut 14 penumpang dan dua awak, terbang dari Corozal—sebuah kota kecil di perbatasan Belize dengan Meksiko—menuju destinasi wisata populer San Pedro ketika dibajak.
Baca Juga
Pesawat berputar-putar tidak menentu selama hampir dua jam saat aksi pembajakan terjadi di udara. Sebuah helikopter polisi sempat mengikuti pesawat sebelum akhirnya mendarat di bandara kota pesisir Ladyville.
Advertisement
Menurut pernyataan Belize Airport Concession Company, otoritas Belize menyatakan keadaan darurat penuh segera setelah insiden dimulai sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
"Di bawah tekanan yang tak terbayangkan, pilot kami bertindak dengan keberanian dan ketenangan luar biasa, membawa pesawat hingga mendarat aman. Tindakannya sungguh heroik," kata CEO maskapai tersebut Maximillian Greif seperti dilansir AP.
Dua penumpang dan pilot yang terluka sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan dalam konferensi pers di Washington bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang kejadian ini.
"Mengerikan," ujar Bruce. "Kami bersyukur bahwa ini tidak berubah menjadi tragedi dengan korban massal mengingat pesawat mengangkut lebih dari selusin penumpang. Sejauh ini kami hanya mengetahui sedikit detail."
Pelaku Adalah Veteran Militer
Komisaris Polisi Belize Chester Williams mengidentifikasi pembajak sebagai Akinyela Taylor, seorang veteran militer AS. Namun, pejabat AS belum mengonfirmasi klaim tersebut.
"Salah satu penumpang yang ditikam berhasil menembak Taylor hingga tewas," kata Williams.
Penumpang itu memiliki izin senjata api dan kemudian menyerahkan senjatanya ke polisi. Dia ditikam di punggung dengan luka tembus paru-paru dan masih dalam kondisi kritis.
"Kami berdoa untuknya," tutur Williams kepada wartawan. "Dia pahlawan kami."
Seorang petinggi Tropic Air yang enggan disebut namanya mengidentifikasi awak yang terluka sebagai Howell Grange. Dua penumpang yang luka adalah Fitzgerald Brown (penembak pembajak) dan Jair Castaneda. Kewarganegaraan mereka belum diketahui.
Williams menyatakan Taylor meminta diterbangkan keluar Belize, mungkin ke Meksiko, dan sempat meminta pesawat mendarat untuk mengisi bahan bakar.
Juru bicara Kedutaan AS di Belize Luke Martin mengatakan Taylor juga bersikeras ingin dibawa ke AS.
"Kami tidak tahu alasannya," ujar Martin.
Pejabat AS menyatakan mereka belum mengetahui motif pembajakan ini dan sedang bekerja sama dengan otoritas Belize untuk menyelidikinya.
Advertisement
