Film Biografi Lafran Pane: Hadir di Bioskop 20 Juni 2024, Mengisahkan Perjuangan Pendiri HMI

Film Lafran menceritakan perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan HMI.

oleh Aditia Saputra diperbarui 25 Mei 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 13:20 WIB
Adegan film Lafran (Istimewa)
Adegan film Lafran (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tepat di Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024, MN KAHMI, Reborn Initiative, dan Radepa Studio merilis poster dan trailer resmi film Lafran, sebuah film biografi yang mengangkat kisah Lafran Pane, pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 20 Juni 2024. 

Film Lafran menceritakan perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan HMI di tengah perdebatan sengit tentang keumatan dan kebangsaan pasca kemerdekaan Indonesia. Bagi Lafran, mahasiswa adalah kelompok non-partisan dan independen yang dapat menjadi kekuatan dalam memperjuangkan semangat keindonesiaan. Ia meyakini bahwa organisasi mahasiswa (Islam) dapat menjadi wadah perjuangan untuk menegakkan bangsa dan umat.

Lafran Pane, adik dari sastrawan pejuang Sanusi dan Armijn Pane, menemukan inspirasi perjuangannya dari mereka. Lafran pindah ke Jakarta dan kemudian Yogyakarta, di mana pemikirannya tentang organisasi mahasiswa yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik, serta kesadaran akan pentingnya keumatan dan keindonesiaan, mulai terbentuk.\ 

Bersama teman-temannya, Lafran mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947, yang kemudian menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia hingga saat ini dan melahirkan banyak tokoh pemimpin Indonesia masa kini.

 

Film Berbeda

Poster film Lafran (Istimewa)
Poster film Lafran (Istimewa)

Deden Ridwan, salah satu produser film Lafran, menyebut film ini sebagai "film laen" di tengah dominasi film horor sebagai arus utama di bioskop saat ini. Ia berharap film biografi seperti Lafran dapat menginspirasi generasi muda dengan semangat Lafran Pane yang bercita-cita memperjuangkan sesuatu dengan cara yang tidak instan. 

Menyadari tantangan untuk menarik penonton film biografi ke bioskop, film Lafran melakukan upaya khusus dengan mengadakan Maraton Pertunjukan Khusus di 35 kota di seluruh Indonesia. Dimulai pada awal Mei dan berlangsung hingga akhir Juni 2024, pertunjukan ini telah menyentuh 5 kota (Jakarta, Lampung, Padang, Medan, Semarang) dan meraih lebih dari 10 ribu penonton. Pertunjukan ini dihadiri oleh kader-kader HMI, tokoh, dan simpatisan.

 

Target 1 Juta Penonton

Adegan film Lafran (Istimewa)
Adegan film Lafran (Istimewa)

Arief Rosyid, Produser Eksekutif Lafran, optimis film ini dapat mencapai target 1 juta penonton dari kader HMI di 35 kota melalui Maraton Pertunjukan Khusus. Ia berharap film biografi seperti Lafran dapat terus dibuat untuk membuka ruang kesadaran, menginspirasi, dan memotivasi generasi muda masa kini.

 

Para Pemain

Film Lafran disutradarai oleh Faozan Rizal dan dibintangi oleh Dimas Anggara (Lafran Pane), Lala Karmela (Dewi), Mathias Muchus (Sutan Pangurabaan), Ariyo Wahab (Sanusi Pane), Farandika (Lafran muda), dan Ratna Riantiarno (Nenek Lafran). Proses produksinya sendiri dimulai sejak enam tahun lalu, namun terkendala pandemi COVID-19 sehingga baru dapat dirilis pada 2024. 

Di tengah dominasi film horor, Lafran hadir sebagai film "laen" yang diharapkan dapat memantik kerinduan penonton film Indonesia untuk kembali memenuhi bioskop. Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh Indonesia mulai 20 Juni 2024.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya