Liputan6.com, Jakarta Irma Purba, mantan istri Boris Bokir, bercerita soal permasalahan rumah tangga yang pernah dialaminya bersama sang komika. Diakuinya, memutuskan cerai dari Boris bukanlah hal yang mudah.
Namun demikian, seiring waktu berlalu, Irma akhirnya menemukan ketenangan hati. Dia bahkan mengaku sangat bahagia setelah cerai dari aktor berusia 36 tahun tersebut. Rasa cinta juga sudah hilang.
“Enggak juga sih sekarang, kayak rasanya bukan cinta, tapi kasih ya, lo sama siapa pun semoga happy ya,” kata mantan pramugari tersebut dikutip dari podcast Melaney Ricardo pada Minggu (2/6/2024).
Advertisement
“Dan Puji Tuhan akunya juga happy sih, aku terlepas dari beban yang selama ini kok rasanya kayak sendiri, rasanya kayak enggak punya tujuan, enggak punya impian, dan enggak hisa memutuskan apa pun, kayak enggak berharga,” sambungnya.
Menyusun Impian dan Meraihnya
Irma telah menapaki fase hidup baru yang lebih damai. Dia tengah fokus mengembangkan diri dan meraih semua mimpinya. Jadi, perceraian bukanlah akhir dari segalanya.
“Karena aku adalah orang yang punya mimpi banyak, dan aku excited dengan mimpi itu, aku punya banyak hal-hal positif yang bisa aku lakukan. Jadi aku happy. Jadi kalau misalnya orang bilang 'duh kasihan mantan istrinya', enggak, justru aku happy saat ini,” tuturnya.
Advertisement
Pesan untuk Wanita
Dia juga berpesan kepada para wanita untuk tetap memiliki penghasilan meski telah menikah. Sebab, itu akan menolong jika terjadi sesuatu yang tak diharapkan dalam pernikahan.
“Aku sering bilang untuk perempuan yang mau menikah, jangan mau tidak berpenghasilan. Kalau misalnya dia minta kita resign, maintaince usaha, ya sudah kamu bikinin aku usaha apa?” imbaunya.
Harus Punya Penghasilan
“Atau kalau enggak bisa keluar rumah ya sudah, (kerja) online apa pun. Intinya itu, kalau enggak malu pasti berduitlah. Kan enggak harus sebanyak apa juga penghasilannya, aku juga bukan miliarder, tapi harus punya penghasilan,” sambungnya.
Menurutnya perempuan harus tetap bekerja. Apa pun jenis pekerjaannya, yang utama adalah halal. “Jangan malu. Apa sih yang enggak bisa kita lakuin? Itu dulu prinsip aku datang ke Jakarta adalah apa pun akan aku kerjakan. Asal halal ya,” tutupnya.
Advertisement