Matheo In Rio Suguhkan Alunan Sisi Lain dengan Kolaborasi Bareng Musisi Top Tanah Air

Berbeda dengan album bersama EIV band, Matheo melakukan beberapa eksplorasi kolaborasi bersama musisi lain di luar comfort zone-nya menuju perilisan mini album Other Side.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 29 Jun 2024, 20:02 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2024, 13:30 WIB
Matheo In Rio
Musisi Matheo In Rio. (Dok. Kataoila Talent Management)

Liputan6.com, Jakarta Belum satu tahun mengeluarkan full album bersama EIV band yang bergenre musik keras, kini Matheo In Rio kembali melahirkan karya terbarunya dengan format mini album bertajuk Other Side pada Jumat (28/6/2024). Berbeda dengan album bersama EIV band, menuju kelahiran mini album ini, Matheo melakukan beberapa eksplorasi kolaborasi bersama musisi lain di luar comfort zone-nya.

Jika menyaksikan ataupun mendengarkan lagu-lagu aliran keras yang memang menjadi jiwa dan kesukaan dari Matheo, kumpulan 5 lagu dalam mini album ini seakan melengkapi potongan kisah dan harapan yang ia teriakkan lantang di album bersama EIV band. Sementara isi mini album ini, Matheo memilih untuk lebih tenang dalam musiknya namun tak menghilangkan rasa karakteristiknya sebagai seorang vokalis rock.

Hampir 5 lagu dalam mini album ini menceritakan hubungan sosial yang lazim dialami setiap insan manusia – apalagi kalau bukan tentang cinta belia yang penuh harap beserta huru-hara di dalamnya yang dapat didengarkan pada single andalan EP ini yang berjudul "Oh My Girl".

Bahkan, lagu ini dapat dikatakan sebagai gerbong menuju dunia lain dari Matheo In Rio di masa lalu, saat ini, dan kelak. Melalui dunia pilihannya, ia membagikan berbagai kisah kasih melalui nada-nada indah nan syahdu namun masih ada rasa kasar pada mini album terbarunya ini.

Dalam lagu yang didapuk sebagai single pertama dari Other Side, Matheo lebih lugas dalam membagikan kisahnya dari sisi lirik, sementara musiknya lebih upbeat dibanding dengan beberapa lagu lainnya. Lagu ini patut menjadi salah satu sorotan, sebab lagu ini mampu mengemas kisahnya secara utuh, sederhana, dan mudah dimengerti berbagai kalangaan.

“Lagu ini bercerita tentang kisah cinta anak SMA, saat naksir cewek ada berbagai rasa yang campur baur. Kadang pada masa-masa tersebut kita tak berani secara langsung menyatakan kalau kita suka, malah kadang lebih sering menggoda dengan sarkasme tapi perhatian. Dan untuk di mini album ini, aku hanya ingin didengar dengan baik melalui lagu-lagu yang aku coba lantunkan,” ucapnya.

 

 

Menggandeng Sandy Canester

Matheo In Rio
Musisi Matheo In Rio. (Dok. Kataoila Talent Management)

Dalam mini album ini, kolaborasi dengan beberapa musisi seniornya menggandeng Sandy Canester yang bertugas sebagai produser musiknya secara utuh. Baik dalam membantu proses produksi, aransemen, dan lirik. Pemilihan peran-peran dalam proses produksi mini album ini menjadi salah satu komponen terpenting untuk Matheo pribadi.

Mini album ini terasa begitu dekat dengannya, Matheo menentukan pilihan hatinya untuk berkolaborasi dengan Sandy juga ada nama yang cukup senior – Indra Qadarsih untuk proses masteringnya.

Dan nampaknya, Sandy mampu mentranslasikan Matheo In Rio dari karakter dasar musik keras ke dalam musik yang lebih mengalun syahdu ke dalam mahakarya ini – dan tetap membiarkan karakter vokal Matheo yang raw dalam menyanyikannya, termasuk lagu yang ditulis Sandy sendiri.

Sebab mini album ini bukan hanya kesempatan Matheo untuk mengeksplor lebih jauh kemampuan dirinya namun juga menurunkan ego-nya sebagai seorang vokalis yang terbiasa berteriak dengan alunan nada yang down tempo.

 

 

Seakan Matheo Memiliki Dua Kepribadian 

Dengan lahirnya Other Side, secara resmi mini album ini diperuntukkan merangkul para pendengar yang lebih luas, yang seakan Matheo memiliki dua kepribadian, dengan lagu-lagu bertemakan cinta yang tengah menghadapi ketidakpastian, kegelisahan, dan romansa masa SMA.

Other Side akan mengombang-ambing rasa para pendengarnya di tiap lagu dengan balutan ketenangan lantunan musik sisi lain Matheo In Rio.

Mini album ini bukan sekadar roman picisan belaka, tetapi juga turut mampu merangkum proses seseorang dalam bertahan, memperjuangkan, melepaskan, hingga mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. Dan terus melangkah. Memulai babak lain dari perannya Matheo sebagai pemegang microphone.

 

 

Berkisah Melalui Tematik Konten-Konten Digital 

Selain itu, Matheo tidak hanya membagikan kisahnya melalui lagu-lagu yang ia senandungkan, tetapi ia juga berkisah melalui tematik konten-konten digital lainnya. Mulai dari reaksi teman-teman EIV dan juga lainnya. Yang menjadi tanda restu semesta telah diberikan kepadanya untuk mengambil langkahnya sebagai solois.

“Mini album ini menjadi istimewa untukku, karena melalui karya ini, aku mencoba bicara sepenuhnya tentang cinta dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,” ujarnya.

Dengan lahirnya Other Side, karya ini dapat dipastikan akan mampu singgah di pendengar yang lebih luas dan bahwa dari kerasnya sebuah batu… Masih ada sisi romantisme dengan caranya tersendiri dalam menterjemahkan cerita cinta. Kita sudah bisa menikmati dan menyelami sisi lain dari Matheo In Rio melalui Other Side sejak Jumat (28/6/2024) ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya