Tzuyang Ungkap Dirinya Jadi Korban Kekerasan Mantan Pacar Bertahun-tahun, Dipukuli hingga Bayaran Dirampas

Pria yang tak disebutkan identitasnya ini juga memaksa Tzuyang untuk bekerja di hostess bar, tapi mengambil semua gajinya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 11 Jul 2024, 08:51 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 07:30 WIB
Tzuyang. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)
Pria yang tak disebutkan identitasnya ini juga memaksa Tzuyang untuk bekerja di hostess bar, tapi mengambil semua gajinya. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)

Liputan6.com, Jakarta Tzuyang, YouTuber yang dikenal dengan video-video mukbang-nya, mengungkap satu pengakuan miris yang selama ini ia pendam sendiri. Selama beberapa tahun terakhir ia menyebut telah menjadi korban kekerasan dari mantan kekasihnya.

Hal ini ia sampaikan dalam live streaming di YouTube pada Kamis (11/7/2024) dini hari tadi.

“Sebelum aku memulai karierku di YouTube, aku mengambil jeda dari sekolah dan memiliki pacar. Awalnya, ia memperlakukanku dengan baik, tapi tak lama kemudian ia menjadi kasar,” kata Tzuyang, seperti dilansir dari Allkpop.

Ia meneruskan, “Saat aku mencoba putus dengannya, segalanya menjadi sebuah mimpi buruk.”

Sang mantan kekasih punya senjata untuk mengancamnya. Pria ini ternyata memiliki rekaman ilegal atau molka tentang dirinya. “Ia merekamku secara diam-diam dan menggunakannya untuk mengancamku, berkata ia akan menyebarkannya bila aku tak bersamanya. Dia juga melakukan kekerasan fisik seperti memukulku dengan benda tumpul,” kata dia.

Diwartakan Koreaboo, pria yang tak disebutkan identitasnya ini juga memaksanya untuk bekerja di hostess bar, untuk menuang minuman dan menemani pengunjung ngobrol.

Pahitnya, Tzuyang juga tak bisa menikmati hasil kerjanya ini.

“Aku bekerja seperti ini dalam waktu yang tak terlalu lama, tapi aku tak bisa bercerita pada teman-temanku karena ancamannya. Dia mengambil semua uang yang kuhasilkan, aku punya catatan transaksinya,” kata sang YouTuber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Awal Tzuyang Memulai YouTube

Tzuyang. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)
Tzuyang. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)

Saat Tzuyang mengatakan ingin berhenti dari pekerjaan ini, ia kembali dipukuli pria ini.

“Ia menggunakan kekerasan lagi, dan mengancam akan melapor pada keluargaku. Aku punya foto-foto dari luka-luka yang kudapat saat memutuskan berhenti pada bulan Oktober. Dia akan memukulku setidaknya dua kali sehari,” ujarnya.

Tzuyang kemudian mengemukakan rencana yang sudah ia miliki sejak lama, yakni mencari nafkah lewat streaming. Namun lagi-lagi, ia tak bisa menikmati kerja kerasnya.

“Bahkan sejak aku memulai kanal YouTube-ku, dia mengambil semua uang yang kuhasilkan. Aku enggak punya uang untuk beli ayam di videoku,” kata dia.


Pendapatan Tzuyang dari YouTube Juga Diperas

Tzuyang. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)
Tzuyang. (Tangkapan layar YouTube/ tzuyang)

Saat kanal YouTube Tzuyang berkembang, sang mantan membuat perusahaan dan memaksa gadis ini teken kontrak. Penghasilan YouTube Tzuyang hanya bisa ia ambil 30 persen, sementara 70 persennya diambil pria tersebut.

“Dia menyimpan kartu identitas dan stempel pribadiku, dan aku tak menerima pendapatan iklan,” kata dia.


Tzuyang Akhirnya Berani Ajukan Gugatan

Staf Tzuyang yang lantas mengetahui hal ini, memintanya untuk mengajukan gugatan. Namun para staf ternyata juga menerima ancaman dari pria tersebut.

Tzuyang akhirnya berani menggugat sang mantan dengan sejumlah tuduhan, mulai dari kekerasan, kekerasan seksual, pemerasan. Namun belum sempat gugatan ini diproses, mantan kekasih Tzuyang mengakhiri hidupnya.

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual
Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya