Liputan6.com, Jakarta Di tengah panasnya suhu politik pekan ini, Krisdayanti membawa kabar mengejutkan. KD mengumumkan tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur dalam Pilkada 2024.
Dengan kata lain, Krisdayanti mundur dari kontestasi Pilkada 2024. Padahal sebelumnya, ia dikabarkan mendapat rekomendasi PDIP untuk melenggang ke panggung Pilkada tahun ini.
Baca Juga
Konser Jane's Addiction Diwarnai Pertengkaran Perry Farrell dan Dave Navarro, Penyebabnya Dibeberkan Istri Sang Vokalis
Jane's Addiction Bikin Penonton yang Bergoyang Jadi Tegang, Vokalis dan Gitaris Berantem di Panggung saat Konser Reuni
Pratama Arhan Pamer Foto Mesra Bareng Azizah Salsha, Netizen: Bucin Sendirian
“Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf untuk tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu,” demikian Krisdayanti mengumumkan di Instagram Stories, Kamis (22/8/2024).
Advertisement
Setelahnya, KD minta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pelantun “Menghitung Hari” juga minta maaf kepada masyarakat Kota Batu, Jawa Timur.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Minta Maaf ke Megawati
“Saya sampaikan permohonan maaf saya sedalam-dalamnya kepada Partai PDI Perjuangan, Ibu Ketua Umum (Megawati -red) dan masyarakat Kota Batu,” Krisdayanti mengakhiri.
Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com, Jumat (23/8/2024) pagi, pengumuman batal mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu telah amblas dari Instagram Stories Krisdayanti.
Advertisement
Tidak Mencalonkan Diri
Saat artikel ini disusun, Nyonya Raul Lemos belum menyampaikan pernyataan resmi terkait alasan tidak lagi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur, tahun ini.
Diberitakan sebelumnya, Krisdayanti mengunggah sejumlah potret di akun Instagram terverifikasi, menampilkan momen menerima rekomendasi maju ke Pilkada Jatim dari PDIP. Terang-terangan, ia menyebut Pilkada momentum gerakan rakyat bersama.
Mohon Dukungan Rakyat Indonesia
Krisdayanti juga menyinggung peran penting partai. “Pemimpin yang dipersiapkan melalui sekolah partai dipersiapkan dengan baik kesadaran ideologinya, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat dengan cara-cara yang profesional dan teknokratik,” cuitnya.
“Kita mohon dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia agar pemimpin yang lahir dari Pilkada adalah pemimpin yang betul-betul mengakar pada kekuatan akar rumput itu,” Krisdayanti menjelaskan pada 30 Juli 2024.
Advertisement