Liputan6.com, Jakarta - Hani tampak kesal karena Dean terus mengacuhkannya. Di tengah kekesalannya, Wulan datang dan bertanya apakah Hani sudah mencoba mempengaruhi Dean agar membenci Tyas.
Hani menjawab bahwa dia sudah melakukannya, tetapi Dean malah meninggalkannya dan masuk ke kamar mandi. Wulan meminta Hani untuk bersabar dan menyarankan agar Hani menyiapkan minuman khusus untuk Dean, memastikan agar Dean meminumnya. Hani paham maksud Wulan dan mengangguk, lalu menuju dapur.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Selasa 19 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Sementara itu, Farhat baru saja masuk ke rumah dan masih berusaha menghubungi Tiara. Namun, telepon Tiara masih tidak bisa dihubungi, membuat Farhat semakin kesal.
Advertisement
Delina mengajak Farhat untuk makan malam di luar, tetapi Farhat yang sedang sangat stres malah marah kepada Delina. Gino yang baru pulang pun ikut marah kepada Farhat. Farhat semakin stres karena dia telah mengalihkan harta Gino kepada Tiara, tetapi Tiara menghilang.
Hani, yang sudah berganti pakaian tidur, duduk di depan meja rias sambil menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Dia yakin obat yang diberikan kepada Dean sudah mulai bereaksi.
Saat itu, Dean masuk ke kamar sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing. Hani segera menghampiri Dean dan pura-pura bertanya apa yang terjadi. Dean mengatakan bahwa dia tidak tahu, tiba-tiba kepalanya pusing dan jantungnya berdebar keras. Hani tersenyum dan membantu Dean ke tempat tidur.
Dean mulai berhalusinasi, melihat Hani perlahan berubah menjadi Tyas. Hani naik ke tempat tidur dan memeluk Dean. Dean, yang dalam pandangannya Hani adalah Tyas, membalas pelukan tersebut dan menyebut nama Tyas.
Hani langsung menatap Dean dengan marah, menamparnya, dan mengatakan bahwa dia adalah Hani, bukan Tyas, dan Dean harus sadar akan hal itu. Setelah itu, Hani keluar dari kamar dengan penuh amarah.