Salim Nauderer Bantah Selingkuh dengan Azizah Salsha, Putus dari Rachel Venya Bukan karena Pihak Ketiga

Liputan6.com, Jakarta Setelah lama bungkam, akhirnya Salim Nauderer mengklarifikasi isu selingkuh dengan Azizah Salsha, istri sah dari pesepak bola nasional Pratama Arhan. Ia menyayangkan isu perselingkuhan yang makin liar.

Lewat pernyataan tertulis yang diunggah di Instagram Stories, bekas pacar Rachel Vennya itu minta maaf karena isu selingkuh dengan Azizah Salsha viral hingga memantik kegaduhan publik.

“Sebelumnya saya memohon maaf karena pemberitaan terkait nama saya yang semakin liar sehingga membuat kegaduhan publik,” tulis Salim Nauderer, Sabtu (12/10/2024), dengan latar putih polos.

Setelahnya, pesohor dengan 200 ribuan pengikut di Instagram itu merespons dugaan perselingkuhan dengan Nyonya Pratama Arhan yang memanas dan jadi konsumsi publik beberapa pekan terakhir.

Salim Nauderer membantah kabar selingkuh dan mengirim peringatan keras bagi siapa saja yang masih menyebarkan isu main gila dengan Azizah Salsha. Langkah hukum akan diambil untuk para penebar fitnah.

“Perlu saya tegaskan dugaan tentang saya dengan Azizah tidaklah benar adanya. Kami sudah berteman sejak lama dan terhadap orang-orang yang menyebarkan pemberitaan tersebut, sangatlah merugikan,” cuitnya.

“Selanjutnya, saya akan mengambil Langkah hukum yang tegas terhadap fitnahan hal tersebut,” Salim Nauderer menyambung. Setelahnya ia membahas kandasnya hubungan cinta dengan Rachel Vennya.

Terang-terangan, Salim Nauderer mengakui jalinan cintanya dengan Rachel Vennya sudah kandas sejak lama. Penyebab kandasnya bukan karena ia main gila dengan wanita lain.

“Selain daripada itu, saya juga perlu menyampaikan bahwa hubungan saya tengan Rachel telah berakhir sejak lama dan perlu diketahui bahwa alasan berakhirnya hubungan kami bukan karena tuduhan adanya perselingkuhan yang saya lakukan,” urainya.

Di pengujung pesan, Salim Nauderer minta publik menerima klarifikasinya sebagai fakta. Ia juga mengimbau publik tak meneruskan kegaduhan. Sebagai manusia, Salim Nauderer mengklaim punya hak hidup damai.