Liputan6.com, Jakarta Ajang Indonesia Ice Skating Open 2025 atau IISO 2025 kategori Seluncur Indah di Bintaro Xchange Rink, Tangerang Selatan, dari 20 hingga 22 Februari 2025 menyisakan catatan menarik. Anak Rachel Vennya ikut berlaga dalam kompetisi ini.
Kali ke-10 digelar, IISO memantik antusiasme para atlet. Chava anak Rachel Vennya salah satunya. Selebgram dengan 8 jutaan pengikut di Instagram itu mengunggah video momen Chava beraksi di IISO 2025, di akun Instagram terverifikasi, 22 Februari 2025.
Advertisement
Baca Juga
“Congratulations Adek, second place in IIOS but always a first place in our heart. Selalu bangga sama semua milestones yang kamu jalanin, kecil ataupun besar buat buna itu semua membanggakan,” Rachel Vennya menulis.
Advertisement
Sebagai ibu, hatinya terasa penuh melihat Chava bertumbuh. Masih segara dalam ingatan kala Rachel Vennya melahirkan si kecil. Setiap perkembangan, termasuk langkah pertama Chava membuat hatinya bertabur syukur.
Satu Langkah Bisa Berjalan
“Dari satu langkah bisa berjalan, dan semua pilihan2 yang akan adek pilih sendiri nantinya, buna akan selalu ada disisi adek. Selalu semangat dan jadi orang baik ya sayang. Love you paw. You are so much better than me in every single way,” cuit Rachel Vennya.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (24/2/2025), Direktur Pelaksana Indonesia Ice Skating Open 2025, Wiwin Salim Darmawan, menjelaskan sebanyak 450 skater kelas figure dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina bersaing di IISO 2025.
Advertisement
Terbanyak, 450 Peserta
Mereka berasal dari 10 ice rink, di antaranya BX Rink, Sky Rink, Oasis Center Arena, Gardenice, MSquare Ice Skating, SCH Ice Skating Arena, OCA ISA Surabaya, Tetrem On Ice, Icescape Ice Rink, dan SM International Skating Rink MOA.
“Tahun ini IISO pertama dengan peserta terbanyak yaitu 450 peserta, naik signifikan dari tahun lalu sekitar 371 peserta. IISO ajang pembuktian bagi para atlet muda untuk meraih prestasi di cabang olahraga figure skating,” kata Wiwin Salim Darmawan.
Semangat Musik Tradisional
Wiwin Salim Darmawan berharap IISO dapat mengakselerasi kemampuan dan jam tanding para atlet sekaligus melahirkan bakat-bakat baru. Kompetisi ini diharapkan jadi tolok ukur bagi para atlet untuk menuju kejuaraan yang lebih besar.
Khusus kategori tema spotlight, peserta ditantang meluncur anggun, cepat, berputar, dan berpilin di atas landasan es diiringi folk music. Tema ini untuk merayakan kekayaan warisan budaya yang diekspresikan melalui genre musik country, dangdut, dan lain-lain.
“Peserta didorong mewujudkan semangat musik tradisional dalam kostum, koreografi, serta penampilan mereka, sehingga menciptakan pertunjukan seni dan budaya yang meriah sekaligus tak terlupakan,” ia mengakhiri.
Advertisement
