Tsania Marwa Ingin Bawakan Antagonis Secara Berkelas di Sinetron SCTV Cinta di Ujung Sajadah

Meski disebut sebagai karakter antagonis, Tsania Marwa mengatakan aslinya karakter Alia memiliki kebaikan hati.

oleh Ratnaning Asih Diperbarui 05 Mar 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 18:30 WIB
Tsania Marwa dalam Cinta di Ujung Sajadah. (Instagram/ sinetron SCTV)
Meski disebut sebagai karakter antagonis, Tsania Marwa mengatakan aslinya karakter Alia memiliki kebaikan hati. (Instagram/ sinetron SCTV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tsania Marwa ikut unjuk akting dalam sinetron terbaru SCTV bertajuk Cinta di Ujung Sajadah. Kali ini ia kembali berperan sebagai aktor antagonis bernama Alia. Ia adalah istri Fauzan (Zikri Daulay), setelah pria ini mengusir istri pertamanya, Rindu (Cut Syifa). 

Meski disebut sebagai karakter antagonis, Tsania Marwa mengatakan aslinya karakter Alia memiliki kebaikan hati.

"Di Cinta di Ujung Sajadah ini aku berperan sebagai Alia. Karakternya tuh sebenernya baik, tapi cuma karena cintanya tak berbalas, akhirnya dia memiliki sisi yang kayak licik, sombong. Karena mau mendapat cintanya Fauzan," tuturnya dalam video wawancara dengan media yang diterima Liputan6.com.

Nah, cinta tak berbalas ini yang akhirnya memantik konflik antara beberapa karakter dalam sinetron SCTV ini. "Fauzan enggak pernah cinta dengan Alia ini, akhirnya terjadilan konflik-konflik juga dengan anak Fauzan dari Rindu, yang namanya Ayu. Dan ama Rindu aku pun bawaannya sensi juga," kata dia. 

Promosi 1

Sering Berperan Jadi Antagonis

[Bintang] Tsania Marwa
Tsania Marwa. (Nurwahyunan/Bintang.com)... Selengkapnya

Tsania Marwa mengungkap dalam kariernya, ia memang kerap kali memainkan peran antagonis, tapi tidak jahat sepenuhnya. "Jadi memang aku kalau main sinetron itu biasanya perannya abu-abu. Antagonis tapi enggak terlalu hitam. Masih ada sisi baiknya," tuturnya. 

Bagaimana dengan karakternya di Cinta di Ujung Sajadah? "Di sini peran aku antagonisnya hitam," kata dia. Ia juga mengungkap satu targetnya dalam sinetron ini. 

"Jadi aku merasa tertantang juga, karena ingin membawakan antagonis dengan berkelas," kata dia.  

Lebih Nyaman Jadi Antagonis

Tsania Marwa mengaku senang-senang saja memerankan tokoh yang menimbulkan rasa kesal di hati penonton. Justru menurutnya, lebih mudah memerankan memerankan karakter antagonis ketimbang protagonis.

"Kalau protagonis kayaknya mukanya mesti bikin orang kasihan, simpati sama kita. Tapi kayaknya mukaku kurang bikin orang simpati ya?" tuturnya sambil tertawa. 

Sinetron Cinta di Ujung Sajadah

Sementara Cinta di Ujung Sajadah yang tayang pada 4 Maret kemarin menceritakan Rindu yang menghadapi fitnah dan ancaman dari berbagai pihak, tetapi dukungan dari Hafiz (Megantara) dan pesantren memberinya kekuatan. Ketegangan meningkat saat Denny dan Carla berusaha menjebak Rindu, sementara Hafiz bertekad untuk melindungi dan mengungkapkan perasaannya kepada Rindu.

Di sekolah, Rindu menjadi korban fitnah yang disebarkan oleh Alia, yang membuatnya diusir dengan kejam dan dihina oleh para ibu murid yang terpengaruh oleh hasutan Alia.

Bagaimana kelanjutan perjalanan hidup Rindu? Temukan jawabannya dalam Cinta di Ujung Sajadah yang tayang setiap hari setiap pukul 20.05 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya