Liputan6.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, ditunjuk oleh Persebaya menjadi pelatih baru menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman. Hal ini diumumkan pada akun instagram resmi Persebaya Surabaya.
Sebelum bergabung dengan Persebaya Surabaya, mengutip bola.com, Pelatih asal Austria ini hanya pernah menangani tim nasional Indonesia.
Pria kelahiran 2 November ini juga pernah menjadi pelatih timnas di enam negara. Enam negara itu antara lain Austria, Lichtenstein, Vietnam, Palestina, Laos dan Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan di level klub, ia pernah bergabung dengan sejumlah klub yang berbeda. Bagaimana perjalanan karier Alfred Riedl hingga menjadi pelatih Persebaya? Liputan6.com merangkum hal-hal mengenai Alfred Riedl seperti berikut, Rabu (28/8/2019):
1. Awal Karier Persepakbolaan
Alfred Riedl lahir di Wina, Austria pada 2 November 1949. Alfred mengawali karier dengan menjadi pemain sepak bola di klub lokal Austria, FK Austria Wien dan pindah ke klub Belgia Sint-Truiden. Alfred Riedl bermain dalam Jupiler League selama 8 musim dengan tiga klub berbeda, yaitu Sint-Truiden, Royal Antwerp, dan Standard Liege. Alfred yang berposisi sebagai penyerang ini juga tercatat bermain untuk Timnas Austria dengan raihan 4 kaps.
2. Mr. Runner Up
Julukan tersebut didapatnya berdasarkan catatan ketika Alfred menangani timnas di Asia Tenggara. Catatan tersebut diawali ketika melatih Timnas Vietnam. Vietnam gagal menjadi juara setelah dikalahkan Singapura dengan skor 1-0 di final Piala AFF 1998.
Lalu catatan ini berlanjut pada Piala Raja Thailand pada 2006, Vietnam harus puas dengan medali perak setelah kalah dengan skor telak 3-1 melawan Thailand. Raihan runner up juga didapat dari SEA Games 1999, lalu bersama Vietnam U-23 pun, Riedl kembali menjadi juara dua pada 2003 dan 2005.
Saat menangani Timnas Indonesia pun lagi-lagi timnas kala itu harus puas menjadi runner up setelah kalah agregat 4-2 melawan Malaysia di ajang Piala AFF 2010.
3. Latih 9 klub sepanjang karier
Alfred Riedl tercatat telah menangani sembilan klub dan enam timnas yang berbeda. Enam negara tersebut adalah Austria, Lichtenstein, Vietnam, Palestina, Laos, dan Indonesia.
Alfred memulai karier kepelatihannya di kancah klub dengan mengarsiteki Wiener SC pada tahun 1989-1990. Lalu disusul melatih Favoritner SC, SC Obewart, Olympique Khouribga, El Zamalek, Al Samiya, Hai Phong, PSM Makassar, dan sekarang di Persebaya Surabaya.
4. Baru mencicipi Liga 1
Dengan melatih Persebaya Surabaya, Alfred baru pertama kali melatih klub di kasta Liga 1 karena sebelumnya ketika melatih PSM Makassar, klub tersebut berada di Indonesia Super League yang kemudian berganti menjadi QNB League 2015.
(Tito Gildas, Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia)