Liputan6.com, Jakarta - Kota Gresik, Jawa Timur selain terkenal akan kawasan industri, Gresik juga mempunyai julukan Kota Santri.
Dijuluki sebagai kota santri bukan tanpa alasan, Gresik lebih menonjol dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Islam disebarkan oleh salah satu walisongo, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Syekh Maulana Malik Ibrahim merupakan walisongo yang menyebarkan agama Islam di Gresik bersama Fatimah Binti Maimun. Kali ini Liputan6.com akan membahas mengenai hal-hal tentang Syekh Maulana Malik Ibrahim mengutip dari laman uin-malang.ac.id, Minggu (16/2/2020):
Advertisement
1.Salah Satu Wali Songo
Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu dari sembilan wali (Walisongo) yang menyebarkan Islam di Nusantara. Namun, Maulana Malik Ibrahim disebut-sebut termasuk orang pertama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Delapan Wali lainnya adalah Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Baca Juga
2. Dikenal sebagai Sunan Gresik
Maulana Malik Ibrahim mempunyai beberapa sebutan di antaranya Syekh Maghribi, Makhdum Ibrahim Al-Samarqandi, dan yang paling terkenal adalah Sunan Gresik. Bahkan, orang Jawa menyebutnya dengan Asmorokondi.
Maulana Malik Ibrahim mendapat pendidikan agama Islam dari ayahnya. Kemudian pada abad ke-XIII Masehi (801 Hijriyah) ia ditugaskan berdakwah ke Asia Tenggara oleh ayahnya. Setelah melewati rintang yang ada, Maulana Malik Ibrahim sampai di Pelabuhan Gresik yang kala itu adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
3. Berdakwah dan Berniaga
3. Berdakwah dan Berniaga
Maulana Malik Ibrahim memilih desa Leran di Gresik untuk memulai dakwahnya. Pada 1392 Masehi (801 Hijriyah) ia mulai menyebarkan agama Islam.
Selain berdakwah, ia juga berniaga dengan membuka toko di desa Romo. Ia mempelajari bahasa daerah dengan cara menjajakan barang dagangannya. Kabarnya, ia disegani karena sering dijadikan penengah untuk mendamaikan warga yang berkonflik. Maka dengan itu, masyarakat pun memeluk agama Islam.
4. Silsilah Keturunan Rasulullah
Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik adalah anak dari Barakat Zainul Alam (Ayah) yang merupakan ulama besar dari Maghrib. Sunan Gresik lahir di Champa (Kamboja). Sunan Gresik mempunyai silsilah yang dekat dengan Rasulullah SAW.
Jalurnya adalah melalui jalur Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far al-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa al-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumh, Alwi al-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husain (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim.
5. Jejaknya Diikuti Oleh Sang Anak
Sunan Gresik, sebelum menginjakkan kaki ke tanah Jawa ia terlebih dulu tinggal di Champa selama 13 tahun. Kemudian ia menikahi puteri raja dan menghasilkan dua putera, yaitu Raden Rahmat atau yang dikenal dengan Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau dikenal dengan Raden Santri. Sunan Gresik meninggalkan keluarganya dan mendatangi tanah Jawa, hal serupa dilakukan oleh kedua anaknya saat dewasa.
6. Dimakamkan di Gresik
Mengutip dari disparbud.gresikkab.go.id, Sunan Gresik wafat pada 12 Rabiul Awal 822 Hijriyah (1419 Masehi). Ia dimakamkan di pusat Kota Gresik, yaitu di Jalan Malik Ibrahim, Desa Gapuro Sukolilo.
Makam dari Sunan Gresik memiliki keunikan, yaitu nisannya bergaya Gujarat yang terbuat dari marmer benrbentuk lunas, kapal khas Gujarat dan model tulisan arab yang banyak ditemui di Gujarat. Banyak masyarakat yang berziarah ke makam Sunan Gresik.
(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)
Advertisement