DPRD Harap Pembangunan Kawasan Pesisir Surabaya Angkat Ekonomi Masyarakat

Kawasan Pesisir Surabaya merupakan kawasan strategis ekonomi dengan luas wilayah 521,62 hektare yang terdiri dari dua kecamatan dan enam kelurahan dengan panjang garis Pantai 8627.80 meter.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 04:00 WIB
Tempat Terbaik Menikmati Senja di Kota Surabaya
Jembatan Bulak / Sumber: Wikimedia

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPRD Kota Surabaya mendukung upaya pemerintah kota membangun kawasan pesisir Surabaya, Jatim, menjadi lebih baik lagi. Hal ini asalkan bisa menaikkan taraf hidup atau menyejahterakan masyarakat sekitar.

"Saya mendukung pembangunan di kawasan pesisir oleh Pemkot Surabaya dengan catatan harus menyejahterakan masyarakat sekitar dan mengangkat derajat ekonomi warga," ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Minggu, 8 Maret 2020, seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, pembangunan kawasan pesisir harus dilakukan dengan mengembangkan potensi pariwisata, menaikkan tingkat ekonomi nelayan, pengolahan hasil laut serta menjaga lingkungan hidup seperti halnya pencegahan banjir, perlindungan terhadap kelestarian pantai dan laut.

Selain itu, politikus PKS ini juga menyoroti pentingnya membangun Surabaya dari pesisir. Kawasan Pesisir Surabaya merupakan kawasan strategis ekonomi dengan luas wilayah 521,62 hektare yang terdiri dari dua kecamatan dan enam kelurahan dengan panjang garis Pantai 8627.80 meter.

Salah satu upaya Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan kawasan pesisir utara di Kecamatan Bulak, Surabaya, yakni dengan membangun Sentra Ikan Bulak (SIB) untuk masyarakat nelayan, kemudian dilanjutkan pembangunan taman bermain anak dan diteruskan dengan pembangunan Taman Suroboyo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Patung Raksasa Suroboyo

Bahkan di Taman Suroboyo tersebut terdapat patung raksasa Suroboyo yakni "Suro" (hiu) dan "Boyo" (buaya). Proses pengerjaan patung raksasa dengan tinggi 25,6 meter ini dibangun mulai 26 Februari 2019 dan selesai pada 10 Mei 2019.

Dengan tinggi dudukan patung 5 meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi. Patung raksasa ini memiliki bentuk unik berupa rumput laut menyerupai asli di antara kedua patung tersebut.

Tak hanya itu, warna dari patung ini berbeda dengan patung "Suro" dan "Boyo" yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon di Kota Surabaya.

Keberadaan Taman Suroboyo akan disatukan dengan dibangunnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan kemasan yang apik dan unik untuk obyek foto. Pada 2020, akan dibangun JPO dari Taman Suroboyo menuju lantai 2 SIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya