Jatim Bakal Surplus Beras 1,9 Juta Ton pada Semester I 2020

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo menuturkan, untuk potensi ketersediaan beras semester I 2020 sebanyak 4.066.348 ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 08:00 WIB
Musim Kemarau, Harga Gabah Petani Alami Kenaikan
Petani memisahkan bulir padi dari tangkainya saat panen di sawah yang terletak di belakang PLTU Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (4/8/2019). Kurangnya pasokan beras dari petani akibat musim kemarau menyebabkan harga gabah naik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur bakal mengalami surplus beras mencapai 1.933.205 ton pada semester I/2020. Rincian surplus beras itu dengan produksi padi gabah kering giling (GKG) sebesar 6.185.310 ton dan luasan panen padi di Jawa Timur diperkirakan mencapai 1.120.153 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo menuturkan, untuk potensi ketersediaan beras semester I 2020 sebanyak 4.066.348 ton.

Kemudian potensi konsumsi beras (pangan, pakan, dan industri) sebesar 2.133.143 ton, jadi surplus beras semester I 2020 diprediksi mencapai 1.933.205 ton.

"Sasaran tanam padi Juni 2020 di Jawa Timur seluas 98.797 hektare dan prediksi luas panen pada bulan Juni seluas 110.662 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 626.564 ton GKG atau setara beras sebesar 407.267 ton," tutur Hadi saat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Tanam Padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, Jumat, 26 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Hadi menuturkan, Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah di Jatim yang juga diandalkan menjadikan lumbung pangan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Produksi Beras Meningkat

20160704-Pupuk Padi-Karawang- Gempur M Surya
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sementara dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi optimistis pada 2020 walaupun tengah dilanda pandemi COVID-19 produksi pangan, khususnya beras, meningkat.

Pada musim tanam II, target tanam seluas 5,6 juta hektare,sehingga pada Juli sampai Desember akan ada stok 12,5 juta-15 juta ton beras, dengan luas panen Januari-Juni 5,83 juta hektare dan produksi 29,31 juta ton GKG.

"Gerakan Percepatan Tanam pada April-September 2020 ini kami laksanakan di delapan wilayah andalan, sembilan wilayah utama, dan 16 wilayah pengembangan. Percepatan tanam padi di Tuban ini juga sebagai upaya menunjukkan Kementan kerja keras amankan produksi dan kami optimistis bisa mencapai," tutur dia.

Sebelumnya, kata dia, sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal Juni dan jajaran di Kementan juga langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan percepatan tanam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya