Liputan6.com, Jakarta Palang Merah Indonesia (PMI) Jember menggelar bakti sosial dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi korban banjir bandang Sungai Bedadung di Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Rata-rata warga yang menjadi korban banjir mengeluhkan flu, pusing, dan diare, sehingga dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan asam urat," kata Kepala Unit Klinik Pratama PMI Jember drg. Ayu Dwi Anggraheni di Jember.
Setelah bersih-bersih rumah, lanjut dia, banyak warga korban banjir mengeluhkan kesehatannya, sehingga PMI Jember berusaha membantu mereka untuk mengontrol kesehatannya dan pemeriksaan ini sangat dibutuhkan warga usai bencana banjir bandang Sungai Bedadung, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
"Tim Medis PMI Jember juga mendatangi rumah-rumah warga yang tidak bisa datang ke lokasi bakti sosial karena sakit dan sudah lanjut usia," tuturnya.
Selain memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis, PMI Jember juga memberikan bantuan paket bahan pokok kepada warga terdampak banjir bandang sebagai bentuk kepedulian membantu masyarakat setelah bencana.
"Kami memberikan bantuan paket bahan pokok kepada korban yang terdampak banjir bandang Sungai Bedadung, harapannya dapat meringankan beban warga," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Didominasi Ibu Rumah Tangga
Berdasarkan data, ada 41 warga yang memeriksakan kesehatannya dan sebagian besar dari kalangan ibu rumah tangga di Jalan Wahid Hasyim Gang XVII RW 02, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
"Hampir setiap hari saya membersihkan perabotan rumah yang terendam banjir disertai lumpur, sehingga merasa capek dan agak pusing," kata salah satu korban banjir Siti Aida.
BPBD Jember mencatat jumlah warga yang terdampak banjir bandang Sungai Bedadung pada 29 Januari 2021 sebanyak 411 kepala keluarga (KK) tersebar di 13 desa/kelurahan yang berada di tujuh kecamatan di Jember.
Banjir bandang tersebut menyebabkan 77 rumah rusak dengan rincian 27 rumah rusak berat, 42 rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan, serta lima fasilitas umum rusak.
Advertisement