Liputan6.com, Banyuwangi - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar bedah buku "Creative Collaboration" dan "Anti-Mainstream Marketing" yang ditulis oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Bedah buku yang digelar di Pusat Dakwah Muhammadiyah Masjid KH. Ahmad Dahlan, Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi kepada Bupati Anas yang tidak lama lagi purnatugas, sebagai catatan kepemimpinannya selama dua periode.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kinerja Pak Anas selama 10 tahun membangun Banyuwangi. Banyak perubahan ke arah yang lebih baik dihadirkan di Banyuwangi selama 10 tahun ini," ujar Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi, Dr. Mukhlis Lahudin, Rabu, 10 Februari 2021.
Advertisement
Ia juga mengapresiasi cara Bupati Azwar Anas menutup masa baktinya, yaitu dengan menerbitkan buku dan membedahnya, dilansir dari Antara.
Baca Juga
"Ini sebuah tradisi yang baik, tradisi intelektual dengan menulis buku menjelang purna tugas. Apalagi bukunya luar biasa. Ini bisa menjadi bekal bagi bupati-bupati penggantinya. Dari buku ini, kita bisa tahu bahwa menjadi bupati harus benar-benar mengetahui permasalahan daerahnya," katanya.
Senada juga disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas. Menurut dia, kepemimpinan Bupati Anas selama dua periode telah memberi dampak yang signifikan bagi Banyuwangi.
"Tentu saja setiap orang ada kekurangannya, namun kepemimpinan Pak Azwar Anas ini secara umum sangat baik," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Digelar Secara Luring
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muhammadiyah yang selama 10 tahun kepemimpinannya telah menjadi mitra kolaborasi. Baik dalam kiprahnya di bidang sosial, pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan masyarakat.
"Bersama ormas-ormas yang lain, Muhammadiyah selalu hadir mendukung berbagai program pembangunan. Sungguh saya mengucapkan terima kasih atas segala kerja sama untuk membangun daerah kita tercinta ini," ujarnya.
Sembari menyebut surat Presiden Soekarno pada Muktamar Muhammadiyah di Pekalongan pada 1953, Azwar Anas juga mengakui peran besar Muhammadiyah dalam membangun kerohanian masyarakat Banyuwangi.
"Apa yang dirasakan oleh Bung Karno terhadap Muhammadiyah, tak jauh beda dengan apa yang saya rasakan selama memimpin Banyuwangi ini," tuturnya.
Buku-buku karya Bupati Azwar Anas dibedah langsung oleh dua narasumber, yakni Rektor Institute Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi Drs H Nawachid MP dan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Banyuwangi Mufti Syafii.
Acara bedah buku ini digelar secara luring dan daring yang juga diikuti oleh seluruh keluarga besar Muhammadiyah Banyuwangi, lebih dari 130 lembaga pendidikan dan kesehatan serta 27 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Banyuwangi turut menghadirinya.
Advertisement