Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah sejumlah kampus yang aktif menggelar vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat kekebalan komunal atau herd immunity.
"Beberapa pekan yang lalu saya meninjau vaksin di Unair, hari ini di ITS dan Unesa, beberapa hari yang lalu Unisma dan UMM dan selanjutnya ke UB. Terima kasih untuk perguruan tinggi yang telah membangun gotong royong dan membantu percepatan vaksinasi di Jatim," kata Khofifah, Selasa (3/8/2021), dikutip dari Antara.
Baca Juga
Khofifah mengungkapkan, dirinya telah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa kebutuhan vaksinasi dosis kedua di Jatim mencapai 4,2 juta dosis.
Advertisement
"Kita sampaikan ke Menkes jika vaksin siap, segerakan untuk droping vaksin dosis dua yang hari ini kebutuhannya mencapai 4,2 juta," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengimbau masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama dan memasuki masa jatuh tempo agar tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tempat-tempat vaksinasi untuk dilakukan penyutikan dosis kedua.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksinasi Dosis Ketiga Nakes
Sementara itu, vaksinasi dosis ketiga jenis Moderna untuk tenaga kesehatan di Surabaya siap diberikan pekan ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pekan lalu Pemkot Surabaya telah menerima pasokan vaksin jenis Moderna yang dikhususkan untuk nakes yang bertugas rumah sakit maupun puskesmas.
"Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya pekan ini. Kami masih pendataan," kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita, dikutip dari Antara, Selasa (3/8/2021).
Hingga saat ini, Feny menyebut, sekitar 1,5 juta warga yang sudah menerima dosis pertama, sedangkan, sekitar 790 ribu warga sudah menerima vaksin dosis kedua. Adapun total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya berkisar 2,8 juta jiwa.
Feny sebelumnya mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua untuk jenis Sinovac untuk warga Surabaya karena ketersediaan vaksin saat ini kosong dan masih menunggu kedatangan dari pemerintah pusat.
Advertisement