Khofifah: Covid-19 di Jatim Sudah Terkendali

Jawa Timur menjadi provinisi pertama yang berhasil masuk asesmen Level 1. Capaian ini merujuk hasil asesmen situasi Covid-19 Kemenkes per 15 September 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2021, 10:11 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2021, 10:11 WIB
Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan ke Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan ke Tuban. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Jawa Timur menjadi provinisi pertama yang berhasil masuk asesmen Level 1. Capaian ini merujuk hasil asesmen situasi Covid-19 Kemenkes per 15 September 2021.

"Alhamdulillah.....terimakasih.....semua pihak yang telah bekerja keras atas capaian ini. Mohon semua menjaga disiplin protkes dan percepatan vaksinasi sehingga Jatim level 1 pertama di Indonesia dapat kita jaga dan pertahankan. Matur nuwun sanget," tulis Khofifah di akun Instagramnya, dikutip Minggu (19/9/2021).

Selain Jatim yang turun level ke 1, Khofifah mengatakan, ada 10 kabupaten dan kota di Jatim berstatus PPKM level 1, 26 kabupaten kota level 2, dan dua lainnya masih pada level 3.

Sepuluh kabupaten dan kota di Jatim yang saat ini sudah berstatus level 1 PPKM tersebut adalah, Situbondo, Sidoarjo, Pasuruan, Pamekasan, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Gresik, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Sementara untuk wilayah yang ada pada PPKM level 2 adalah, Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, dan Lumajang.

Kemudian, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Jember, Bojonegoro, dan Blitar. Sementara yang masih berstatus PPKM level 3 adalah Kota Blitar, dan Bangkalan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kota Blitar Oranye

Khofifah menjelaskan, kondisi penyebaran virus Corona saat ini khususnya di wilayah Jawa Timur, dinilai sudah terkendali. Namun, diharapkan masyarakat terus bisa menerapkan protokol secara ketat agar tidak ada lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19.

"Artinya, (COVID-19) sudah bisa terkendali. Oleh karena itu, saya mohon semua tetap jaga protokol kesehatan, dan tetap melakukan percepatan vaksinasi. Tidak boleh ada yang kendor," katanya.

Secara umum, lanjut Khofifah, di wilayah Jawa Timur sudah ada 37 kabupaten kota yang masuk dalam zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran virus Corona. Satu wilayah masih masuk dalam zona oranye, atau wilayah dengan risiko sedang, yakni Kota Blitar.

"Tinggal satu untuk zona oranye, adalah Kota Blitar. Tadi kami sudah melakukan koordinasi, mudah-mudahan Kota Blitar bisa membaik," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya