Liputan6.com, Surabaya - Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt mengungkapkan, dua kader muda PDI Perjuangan yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi memiliki potensi untuk maju di Pilgub Jatim 2024.
Dalam simulasi tokoh muda yang dicalonkan sebagai gubernur atau wakil gubernur, keduanya muncul dalam lima besar, elektabiltas Eri Cahyadi 4,25 persen dan Achmad Fauzi 2,08 persen, ia bersanding dengan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak 14,6 persen.
Baca Juga
"Pak Eri dan pak Fauzi ini memiliki potensi naik level ke Jawa Timur, tinggal bagaimana mereka memanfaatkan peluang ini," ujar Baihaki, Senin (25/7/2022).
Advertisement
Menurutnya, di luar Surabaya, nama Eri Cahyadi cukup kuat di daerah pandalungan, sedangkan Achmad Fauzi sangat menguasai di Madura, bahkan dia menajdi satu-satunya kepala daerah di Madura yang masuk dalam bursa calon di Pilkada Jatim. Nama Achamad Fauzi juga santer dikenal oleh masyarakat Mataraman.
"Responden di luar madura sudah banyak yang mengenal Achmad Fauzi, wilayah mataraman juga sudah banyak yang mengenali, ini tentu menjadi nilai plus bagi yang bersangkutan, akan tetapi perlu kerja ekstra," ucapnya.
Baihaki menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menunjang dua kepala daerah itu dikenal luas masyarakat Jatim, diantaranya, kinerja yang cemerlang sejak menjadi kepala daerah.
Ia lantas mencontohkan tingkat kepuasan masyarakat Sumenep terhadap kinerja Achmad Fauzi yang cukup tinggi hingga saat ini.
"Pak Fauzi ini sukses membawa perubahan yang positif bagi Sumenep, Contohnya di sektor pariwisata itu sangat dirasakan oleh masyarakat," ujar Baihaki.
Muda dan Humble
Sedangkan hal lain yang ikut mendogkrak elektabilitas mereka, kata Baihaki, keduanya sama-sama muda serta memiliki kepribadian yang humble, suka berbaur dan turun langsung menyapa warganya.
Khusus Achmad Fauzi, ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu cukup gampang dikenali masyarakat, karena identik dengan blangkon yang selalu menempel di kepalanya dalam setiap kesempatan.
Menurut Baihaki, peluang Eri Cahyadi dan Fauzi untuk meningkatkan elektabilitasnya masih terbuka lebar. Pasalnya, selama ini keduanya dikenal sering turun ke grass root. Program kerja mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jika punya prestasi dan program kerja yang bagus, maka elektabilitasnya bisa menanjak karena masyarakat suka dengan pemimpin yang merakyat dan bisa mengatasi masalah di wilayahnya,” ucap Baihaki.
Diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 25 Juni - 10 Juli 2022. ARCI menggunakan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of eror survei ini kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement