Jadikan Anak SD Lebih Kreatif, Mahasiswa Bhayangkara Hadirkan Buku Ramah Cerna Berbasis Profil Pelajar Pancasila

Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta bersama dosen melalukan pengembangan buku ramah cerna yang ditujukan kepada siswa dan guru sekolah dasar di Kota Bekasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2023, 12:22 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 11:54 WIB
Mahasiswa Universitas Bhayangkara memberikan sarana berupa pengembanganan buku ramah cernah pada siswa SDN Babelan 09 Bekasi. (Istimewa)
Mahasiswa Universitas Bhayangkara memberikan sarana berupa pengembanganan buku ramah cernah pada siswa SDN Babelan 09 Bekasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta bersama dosen melalukan pengembangan buku ramah cerna yang ditujukan kepada siswa dan guru sekolah dasar di Kota Bekasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Ketua pengembangan buku Putri Ayuni Agustina menyatakan, pihaknya berhasil mengembangkan Buku Ramah Cerna yang dibuat disusun didasarkan pada nilai-nilai yang termasuk pada profil pelajar pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernaral kritis dan kreatif.

"Karena sejatinya pendidikan adalah pondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Di dalamnya, literasi dini memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai fundamental," ujarnya Rabu (13/9/2023).

Saat ini, upaya untuk meningkatkan literasi dini melalui buku ramah cerna berbasis profil pelajar Pancasila di sekolah dasar menjadi sebuah inovasi yang menjanjikan.

"Pengembangan buku seperti untuk tingkat SD adalah langkah yang sangat penting. Melalui buku ramah cerita berbasis profil pelajar Pancasila, anak-anak dapat mengenal dan memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam," sambunga.

Buku ramah cerna berbasis profil pelajar Pancasila dapat memotivasi anak-anak untuk lebih kreatif. Mereka dapat belajar untuk mengekspresikan ide-ide mereka sendiri dalam konteks nilai-nilai Pancasila. Hal ini merangsang imajinasi mereka dan membantu pengembangan keterampilan berpikir kritis.

Putri Ayuni menyatakan, buku ramah cerna adalah buku yang dapat menstimulasi anak dalam mengembangkan pengetahuan mengenai keaksaraan. Kesederhanan kata pada Buku Ramah Cerna yang akan menarik perhatian anak dan memotivasi untuk membaca buku, serta mendorong mereka untuk membaca lebih luas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inovasi Mahasiswa

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Sejumlah siswa berbaris mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Halaman Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Minggu (1/10). Sejumlah pelajar mulai dari SD hingga SMA terpilih turut memeriahkan upacara ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Penggunaan buku cerita yang menarik dan relevan membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka lebih cenderung terlibat dalam proses pembelajaran ketika materi disampaikan melalui cerita-cerita yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka," sambungnya.

Selain untuk siswa, guru juga dapat menggunakan buku-buku ini sebagai alat pengajaran yang interaktif dan menginspirasi. Hal ini juga meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar materi Pancasila dengan lebih kreatif dan menarik.

“Kita berharap program ini selalu menjadi wadah bagi mahasiswa yang memiliki inovasi terkait perkembangan pendidikan salah satunya literasi di indonesia, dengan melalui terciptanya buku ramah cerna berbasis profil pelajar pancasila diharapkan bisa meningkatkan literasi siswa melalui buku cerita yang merarik yaitu buku ramah cerna," pungkasnya.

 

infografis pancasila
cara negara amankan pancasila (liputan6.com/triyas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya