Hutan Gunung Ijen Terbakar, Wisata Pendakian Tetap Dibuka untuk Umum

Kawasan hutan di wilayah Taman Wisata Alam Gunung Ijen Jawa Timur terbakar. Hingga saat ini tim gabungan dari BKSDA Jawa Timur, terus melakukan proses pemadaman.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 10 Okt 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 14:04 WIB
Kebakaran melanda kawasan Gunung Ijen. (Hermawan/Liputan6.com)
Kebakaran melanda kawasan Gunung Ijen. (Hermawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Kawasan hutan di wilayah Taman Wisata Alam Gunung Ijen Jawa Timur terbakar. Hingga saat ini tim gabungan dari BKSDA Jawa Timur, terus melakukan proses pemadaman.

Kepala Pos Taman Wisata Alam Kawah Ijen Sigit Hariwibowo mengatakan, api pertama kali terlihat di wilayah kerja perum Perhutani Bondowoso.

"Kemudian api menjalar ke kawasan hutan Gunung Ijen," ujarnya, Selasa (10/10/2023).

Kata Sigit, hingga Selasa pagi ini, kebakaran terpantau di wilayah Gunung Papak Kalikempit. Belum diketahui luasan hutan yang terbakar, karena masih dalam proses pemadaman api di lereng Gunung Papak.

"Untuk luasan lahan yang terbakar masih belum terdata karena tim RKW 18 masih konsentrasi melakukan pemadaman di lereng Gunung Papak, kawasan Gunung Ijen," tambah Sigit.

Sigit Hariwibowo menambahkan, meski kawasan Gunung Ijen terbakar, proses pendakian ke kawah Gunung Ijen masih tetap dibuka untuk umum.

Sebab jarak titik api dengan puncak kawah Gunung Ijen berjarak satu kilometer. Jarak tersebut dirasa masih cukup aman untuk aktivitas pendakian.

"Kalau untuk wisata belum berpengaruh, semalam kita juga melakukan pengecekan sebelum jam pendakian dibuka itu masih aman untuk jaur pendakian. Proses pemadaman teman- teman RKW 18 bersama pelaku wisata yang ada di Kawah Ijen," paparnya.

Dampak Kemarau Panjang

Petugas gabungan nampak berusaha memadamkan api yang membakar vegetasi tumbuhan di Lereng Gunung Ijen (Istimewa)
Petugas gabungan nampak berusaha memadamkan api yang membakar vegetasi tumbuhan di Lereng Gunung Ijen (Istimewa)

Sementara itu untuk penyebab kebakaran sendiri masih belum diketahui, namun dugaan awal akibat kemarau panjang ini, banyak pegetasi yang meranggas dan mudah terbakar.

"Untuk penyebabnya masih kita selidiki, kalau dugaan awal akibat kemarau panjang ini,"tegasnya

Untuk itu Sigit mengimbau kepada pengunjung untuk tetap waspada dan tidak membuat sumber api di kawasan Gunung Ijen, selama musim kemarau ini, karena sangat berbahaya.

"Kita juga terus melakukan sosialisasi terhadap bahaya kebakaran hutan kepada setiap pengunjung. Mereka kita himbau untuk tidak membuat sumber api di kawasan hutan Gunung Ijen," pungkasnya

Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia
Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya