Liputan6.com, Surabaya - Polda Jawa Timur memprediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
Kombes Pol Komarudin Dirlantas Polda Jatim mengatakan, puncak arus balik terjadi setelah arus wisata akhir pekan ini sampai Senin.
"Prediksi kami Minggu malam atau sore dan Senin akan menjadi puncak arus balik. Karena cuti cukup panjang,” kata Komarudin, Minggu (14/4/2024).
Advertisement
Maka itu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu melakukan pengecekan kendaraan.
“Pastikan betul kendaraan itu memiliki izin. Pastikan kendaraan kondisi baik, termasuk sopir yang akan membawa kendaraan itu,” jelasnya.
Ia juga minta masyarakat patuh aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Peningkatan volume kendaraan, lanjutnya, membuat petugas merekayasa arus lalu lintas untuk menghindari perambatan di titik tertentu.
“Silakan diikuti arah yang diberikan petugas di lapangan, karena sudah dilalui kajian yang sudah dievaluasi, gladi dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara puncak arus wisata di sejumlah tempat terjadi mulai hari kedua Lebaran pada 11 April lalu hingga Minggu (14/4/2024).
Berdasarkan pantauannya, di simpang exit Tol Singosari, banyak kendaraan menuju arah Malang, Batu. “Dimungkinkan hal ini akan terus terjadi sampai hari Minggu (14/4/2024) nanti,” ujarnya.
“Selain Kota Batu dan Malang, kepadatan terlihat di beberapa wilayah di Jatim. “Sarangan, Pasir Putih di Situbondo dan beberapa titik lainnya terlihat meriah. Karena prediksi kami Jumat, Sabtu, Minggu adalah arus wisata. Setelah itu fokus arus balik,”pungkasnya.
Polda Jatim Memasang 750 CCTV
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim memasang 750 CCTV untuk dimaksimalkan memudahkan memantau arus mudik dan balik lebaran di Jatim. Bahkan menghitung naik turun volume arus lalu lintas. Hal ini disampaikan Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin dikonfirmasi, Minggu (14/4/2024)
"Dilengkapi dengan 750 kamera CCTV dijalan, dimana kita bisa melihat secara langsung real time dilapangan," ungkap Kombes Komarudin.
Selain itu kata Dirlantas pemanfaatan CCTV ini untuk bisa melakukan pemantauan jalur lalu lintas angkutan mudik dan balik sehingga dapat terkoordinir melalui satu perintah. "Hal ini tentunya kami bisa tepat dalam mengambil kepitusan apakah itu rekayasa lalu lintas dan penempatan personil," ujarnya.
Sementara itu guna mengantisipasi kepadatan jalan saat musim mudik-balik lebaran, Kepolisian juga membentuk tim urai kemacetan. Tim urai kemacetan dapat membantu memperlancar arus lalu lintas atau pengendara yang mendapati gangguan pada saat arus mudik-balik.
Advertisement