Diganjar Penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2021 dari Majalah SWA
Pandemi COVID-19 serta disrupsi teknologi tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi dunia Industri. Oleh karena itu transformasi bisnis menjadi sebuah keharusan yang tak terelakkan. Mau tidak mau setiap perusahaan diharuskan untuk kreatif dalam melakukan inovasi, kreasi dan transformasi.
Guna memberikan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang dinilai memiliki best practice transformasi saat menghadapi disrupsi terutama yang diakibatkan oleh Pandemi COVID-19, Majalah SWA menggelar penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2021 yang digelar secara virtual pada Rabu (4/8).
Dalam kesempatan tersebut Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha Elnusa Tbk (ELSA) terpilih menjadi salah satu dari 15 Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Indonesia Best Business Transformation 2021 dari Majalah SWA setelah sebelumnya dilakukan penilaian oleh Dewan Juri beberapa waktu sebelumnya.
Salah satu formula strategi transformasi menjadi andalan Elnusa Petrofin, dalam menghadapi disrupsi yaitu EPN 7 Ways.
“Formula EPN 7 Ways ini merupakan buah karya dan kreatifitas Direksi serta Management Elnusa Petrofin yang tercipta melalui diskusi dan riset mendalam pada saat masa masa awal perusahaan menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh COVID-19,” ujar Head of Corporate Communication Elnusa Petrofin Putiarsa Bagus Wibowo.
“Beberapa poin dalam EPN 7 Ways ini antara lain People Readiness, Security of Supply, Infrastructure Readiness, Business Process Improvement, Customer Engagement, Cash Reserved and Cost Leadership serta Selective Investement,” tambah Putiarsa.
Latar belakang lahirnya formula EPN 7 Ways ini didasari oleh komitmen perusahaan untuk selalu berusaha memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat serta keselamatan pekerja agar terhindar dari paparan virus COVID-19. Selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh insan Elnusa Petrofin yang diaplikasikan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di seluruh wilayah operasional EPN sehari-harinya.
Kembangkan Produk untuk Atasi Tumpahan Minyak Berbahan Nabati
Dinamika bisnis yang makin cepat menuntut perusahaan untuk selalu selangkah di depan agar dapat bertahan atau unggul dalam persaingan.
Oleh karena itu, inovasi menjadi salah satu kunci sukses perusahaan diera baru ini. Perusahaan yang inovatif akan dapat mempertahankan kapabilitas dinamis yang bermuara pada daya saing yang lebih baik.
Latar belakang tersebut membuat, PT Elnusa Petrofin (EPN) anak usaha PT Elnusa Tbk terus melakukan inovasi baik dari sisi operasional bisnis maupun inovasi dalam produk dan jasa yang dihasilkan. Atas keunggulan inovasi yang terus menerus, baru-baru ini Elnusa Petrofin mendapatkan penghargaan bergengsi Anugerah Inovasi Indonesia 2020 Kategori Produk dan Model Bisnis untuk inovasi FIN OSD.
Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin mengatakan bahwa dia selalu mendorong seluruh Insan Elnusa Petrofin untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berbagai bidang.
“Kami selalu mengedepankan inovasi yang bukan hanya dapat memberikan sumbangsih bagi perusahaan, namun juga memiliki nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Produk FIN OSD merupakan produk Oil Spill Dispersant (OSD) berbahan dasar nabati yang seluruh elemen serta proses produksinya dijalankan seluruhnya di Indonesia.
Produk ini berasal dari material non ionik surfaktan yang bisa digunakan sebagai Oil Spill Dispersant. Material ini terbuat dari turunan minyak kelapa sawit yang merupakan bahan melimpah dinegeri ini. FIN OSD disintesis dan diproduksi secara mandiri di sarana dan fasilitas Elnusa Petrofin.
Berdasarkan hasil uji FIN OSD dapat digunakan untuk mengatasi tumpahan berbagai jenis minyak seperti minyak mentah hingga seluruh minyak hasil olahan (gasoline). Selain itu bahan ini dapat digunakan sebagai surfaktan dalam proses Bioremediasi untuk mengatasi tumpahan di darat dan laut.
FIN OSD merupakan material berbahan dasar air yg memiliki pH 7-9 dan bersifat tidak korosif. Material ini bersifat ramah lingkungan karena biodegradable, tidak toksik dan tidak menyebabkan bioakumulasi pada sel organisme.