Desainer ternama Itang Yunasz kembali membanggakan Indonesia. Ia memamerkan koleksi terbarunya bertajuk Java Sumatera Spring Summer 2017 pada sebuah pameran mode, Collection Premiere Moscow yang digelar di Expocentre Moscow, Rusia belum lama ini.

Koleksi terbarunya pun mendapat apresiasi yang baik dari warga Rusia. Bahkan koleksinya diminati banyak para pemodal usaha di negara beribukota Moskow tersebut.

"Awalnya sangat terkejut. Busana modest wear yang saya bawa ternyata banyak diminati masyarakat di sana. Bahkan ada yang ingin membeli banyak dan langsung membayar cash saat itu juga," ungkap Itang saat diwawancara usai konferensi pers di Alun-Alun Indonesia, Grand Indonesia.

Koleksi Java Sumatera Spring Summer 2017 dari Itang Yunasz terinspirasi dari seni dekoratif dari Jawa dan Sumatera. Kesenian tersebut adalah Sawunggaling dalam gambaran motif ayam jago sebagai lambang kemenangan.

Motif macam-macam songket dari kekayaan budaya Pulau Sumatera tampil dalam rancangan-rancangan busana Muslim. Sebagiannya anggun dan sebagian lain modis. Pagelaran busana yang berlangsung pada Kamis 30 April 2015 ini menyedot perhatian pengunjung pasar itu.

Atmosfer dari fashion show Itang Yunasz dari labelnya Kamilaa dan Preview yang terselenggara di Blok B Tanah Abang itu memang berbeda dengan eksklusifitas suasana Jakarta Fashion Week pada akhir tahun 2014 lalu dimana koleksi dari lini utamanya ditampilkan. Tapi antusiasme yang terasa pada event di Tanah Abang tersebut tidak kalah kuat.

Tampaknya Itang bukan sekadar menyadari bahwa fesyen adalah sisi kehidupan dari segala lapisan masyarakat. Terlebih dari itu, Itang terjun untuk secara nyata berkarya bagi semua kalangan itu. Rentang harga produk-produk Kamilaa secara umum adalah Rp 100.000 - Rp 300.000. Untuk momen-momen khusus, misalnya Idul Fitri, ada juga produk-produk spesialnya yang ditawarkan dengan harga Rp 600.000.

Minat Itang pada bidang rancang busana sudah tumbuh sejak berusia 8 tahun. Melihat langsung bagaimana sang ibunda mengolah sehelain kain menjadi sebuah baju merupakan benih kecintaannya pada fesyen yang kemudian menumbuhkan antusiasme untuk pergi ke Paris, kota fesyen dunia.