:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1378743/original/037928700_1476872201-Negeri_5_Menara.jpg)
Negeri 5 Menara, film ini sendiri bercerita tentang persahabatan Alif (Gazza Zubizareta, Ariyo Wahab) dengan kelima temannya yaitu Baso (Billy Sandy), Atang (Rizky Ramdani), Said (Ernest Samudera), Raja (Jiofani Lubis) dan Dulmajid (Aris Putra) di pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur.
Latar belakang masing-masing yang berbeda dan Pondok Madani yang ada di daerah terpencil membuat persahabatan yang terjadi antara Alif dan keenam sahabatnya semakin erat.
Persahabatan ini jugalah yang akhirnya bisa membuat Alif lupa akan cita-cita awalnya, kuliah di Institut Teknologi Bandung, dan mensyukuri kehidupan tenangnya di Pondok Madani.
Rencana Proyek Lanjutan dari Negeri 5 Menara
Ahmad Fuadi, penulis novel dan skenario film Negeri 5 Menara mulai melakukan proses pra produksi sekuel film yang diangkat dari novel pertamanya itu. Ia mengatakan, tengah mempersiapkan proses penggarapan film Ranah 3 Warna dalam waktu dekat.
Seperti cerita dalam novelnya, Ahmad Fuadi mencoba untuk menggambarkan kelanjutan kisah para tokoh di `Negeri 5 Menara` yang melakukan perjalanan lintas propinsi di Indonesia hingga berlabuh di Kanada.
Proses syuting film Ranah 4 Warna dijadwalkan berlangsung pertengahan tahun 2014.
Dikagumi oleh BJ Habibie
Mengesankan dan mengulang sejarah. Itu lah yang dirasakan tokoh penting Indonesia, BJ Habibie, setelah menonton Negeri 5 Menara. Ingatan sang profesor seolah kembali ke masa kecilnya.
Film adapatasi novel karangan Ahmad Fuadi ini menceritakan persahabatan di Pondok Pesantren Madani, Ponorogo, Jawa Timur, yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Keenam sahabat ini sepakat membuat sebuah janji dengan berpegang pada keyakinan man jadda wajadda, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh dialah yang berhasil.
Film yang sarat dengan inspirasi tentang tekad, kerja keras, dan persaudaraan ini didukung oleh bintang-bintang muda berbakat hasil kasting selama 2011. Film ini juga didukung sejumlah aktor dan aktris senior seperti Ikang Fauzi, David Chalik, dan Andika Pratama.
Sang penulis novel Ahmad Fuadi berharap bisa menularkan semangat man jadda wajada semakin luas ke ranah publik.

Berita Terbaru
Resep Nastar Nanas: Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Gagal Kalahkan Madura United
VIDEO: Band Sukatani Minta Maaf soal Lagu "Bayar Bayar Bayar", Ada Intimidasi?
H-5 Lebaran Tak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Merak
Wakil Bupati Purbalingga Dukung Band Sukatani: Selama Kritik Membangun, Sah-sah Saja
Mengenal Noise-Cancelling dan Risiko Penggunaannya
Tersingkir Cepat dari Piala Asia U-20, PSSI Bakal Umumkan Nasib Indra Sjafri pada Minggu 23 Februari 2025
Masih berduka, Koo Jun Yup Tunda Semua Pekerjaan Usai Kepergian Barbie Hsu
Arti Mimpi Dilamar Mantan: Makna Tersembunyi di Balik Mimpi yang Membingungkan
Mimpi Selamat dari Kecelakaan: Makna dan Tafsir di Balik Pengalaman Tidur yang Menegangkan
Fokus : Evakuasi Warga Lansia dan Sedang Sakit dengan Perahu Karet di Tengah Banjir Dharmasraya
Arti Overwhelmed: Memahami Perasaan Kewalahan dan Cara Mengatasinya