Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri atau sakit pada payudara saat disentuh merupakan keluhan yang cukup umum dialami oleh banyak wanita. Kondisi ini dalam istilah medis disebut mastalgia. Meskipun seringkali tidak berbahaya, namun rasa sakit pada payudara tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai berbagai penyebab payudara sakit bila tersentuh, gejala yang menyertainya, serta cara menangani dan mencegahnya.
Pengertian Mastalgia atau Nyeri Payudara
Mastalgia adalah istilah medis untuk nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara. Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua payudara, dan bisa berupa rasa sakit ringan hingga berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri payudara umumnya dibagi menjadi dua jenis:
- Nyeri siklik: Terkait dengan siklus menstruasi, biasanya terjadi sebelum periode menstruasi dimulai
- Nyeri non-siklik: Tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, bisa terjadi kapan saja
Penting untuk memahami bahwa nyeri payudara tidak selalu mengindikasikan kondisi serius seperti kanker. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut atau disertai gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Penyebab Umum Payudara Sakit bila Tersentuh
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan payudara terasa sakit saat disentuh. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang paling umum:
1. Perubahan Hormon
Fluktuasi hormon merupakan penyebab paling umum dari nyeri payudara. Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat menyebabkan payudara membengkak dan terasa nyeri, terutama pada minggu sebelum menstruasi dimulai. Selain itu, perubahan hormon juga dapat terjadi selama kehamilan, menyusui, dan menopause, yang semuanya dapat mempengaruhi sensitivitas payudara.
2. Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan demam. Mastitis biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui puting susu atau saluran susu yang tersumbat.
3. Fibrokistik Payudara
Perubahan fibrokistik pada payudara adalah kondisi non-kanker yang umum terjadi. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya benjolan atau kista di payudara yang terasa nyeri saat disentuh. Kondisi ini sering berfluktuasi seiring dengan siklus menstruasi.
4. Trauma atau Cedera
Cedera pada payudara, baik akibat benturan langsung maupun aktivitas fisik yang berlebihan, dapat menyebabkan nyeri. Olahraga intensif tanpa dukungan bra yang memadai juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada payudara.
5. Penggunaan Bra yang Tidak Tepat
Memakai bra dengan ukuran yang tidak sesuai atau bra yang tidak memberikan dukungan yang cukup dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri pada payudara. Penting untuk memilih bra yang pas dan nyaman, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
Gejala yang Menyertai Nyeri Payudara
Selain rasa sakit saat disentuh, nyeri payudara dapat disertai dengan berbagai gejala lain, termasuk:
- Pembengkakan payudara
- Sensasi berat atau penuh pada payudara
- Nyeri yang menjalar ke ketiak
- Perubahan tekstur kulit payudara
- Perubahan warna kulit payudara
- Keluarnya cairan dari puting selain ASI
- Perubahan bentuk atau ukuran payudara
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai dengan demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Advertisement
Diagnosis Penyebab Nyeri Payudara
Untuk mendiagnosis penyebab nyeri payudara, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah berikut:
1. Anamnesis
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk kapan nyeri mulai terasa, seberapa sering terjadi, dan apakah ada faktor yang memicu atau memperburuk rasa sakit tersebut.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan payudara untuk mencari tanda-tanda abnormalitas seperti benjolan, perubahan tekstur kulit, atau keluar cairan dari puting.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tergantung pada hasil pemeriksaan awal, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut seperti:
- Mammografi: Rontgen payudara untuk mendeteksi adanya tumor atau kista
- Ultrasonografi (USG) payudara: Untuk melihat struktur internal payudara dengan lebih detail
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan payudara jika ditemukan benjolan yang mencurigakan
Penanganan dan Pengobatan Nyeri Payudara
Penanganan nyeri payudara tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa metode yang umumnya digunakan:
1. Perubahan Gaya Hidup
Untuk nyeri payudara yang terkait dengan perubahan hormon, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu:
- Mengurangi konsumsi kafein dan garam
- Memakai bra yang memberikan dukungan yang baik
- Menerapkan pola makan sehat dan seimbang
- Melakukan olahraga teratur
- Mengelola stres dengan baik
2. Obat-obatan
Untuk mengurangi nyeri, dokter mungkin meresepkan:
- Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen
- Obat hormonal seperti pil KB untuk menstabilkan hormon
- Antibiotik jika penyebabnya adalah infeksi
3. Terapi Kompres
Kompres hangat atau dingin pada payudara dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
4. Pengobatan Khusus
Jika nyeri disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti kista atau tumor, mungkin diperlukan penanganan khusus seperti aspirasi kista atau operasi.
Advertisement
Pencegahan Nyeri Payudara
Meskipun tidak semua penyebab nyeri payudara dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko:
- Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin
- Pilih dan gunakan bra yang sesuai dengan ukuran dan memberikan dukungan yang baik
- Jaga berat badan ideal
- Batasi konsumsi alkohol dan kafein
- Konsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak
- Olahraga secara teratur
- Kelola stres dengan baik
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun kebanyakan kasus nyeri payudara tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter:
- Nyeri yang tidak hilang setelah siklus menstruasi
- Nyeri yang sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari
- Adanya benjolan baru atau perubahan pada payudara
- Keluarnya cairan dari puting selain ASI
- Perubahan pada kulit payudara seperti kemerahan atau penebalan
- Nyeri disertai demam atau gejala infeksi lainnya
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Nyeri Payudara
Ada banyak mitos yang beredar seputar nyeri payudara. Mari kita luruskan beberapa di antaranya:
Mitos 1: Nyeri payudara selalu berarti kanker
Fakta: Sebagian besar kasus nyeri payudara tidak berhubungan dengan kanker. Nyeri payudara lebih sering disebabkan oleh perubahan hormon atau kondisi jinak lainnya.
Mitos 2: Memakai bra underwire dapat menyebabkan kanker payudara
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Yang penting adalah memakai bra yang pas dan nyaman.
Mitos 3: Wanita dengan ukuran payudara besar lebih berisiko terkena kanker payudara
Fakta: Ukuran payudara tidak berhubungan langsung dengan risiko kanker payudara. Faktor risiko lebih terkait dengan genetik, gaya hidup, dan paparan hormon.
Mitos 4: Nyeri payudara hanya dialami oleh wanita
Fakta: Meskipun lebih jarang, pria juga bisa mengalami nyeri payudara, yang dikenal dengan istilah ginekomastia.
Perawatan Jangka Panjang untuk Nyeri Payudara
Bagi sebagian wanita, nyeri payudara mungkin menjadi masalah yang berulang. Berikut beberapa strategi untuk perawatan jangka panjang:
- Catat pola nyeri payudara Anda dalam hubungannya dengan siklus menstruasi
- Identifikasi dan hindari pemicu yang dapat memperburuk nyeri
- Pertimbangkan untuk menggunakan suplemen seperti vitamin E atau evening primrose oil setelah berkonsultasi dengan dokter
- Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi stres
- Pertahankan gaya hidup sehat dengan diet seimbang dan olahraga teratur
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Nyeri Payudara
Q: Apakah nyeri payudara bisa menjadi tanda kehamilan?
A: Ya, nyeri dan pembengkakan payudara sering menjadi salah satu tanda awal kehamilan karena perubahan hormon yang terjadi.
Q: Bisakah stres menyebabkan nyeri payudara?
A: Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu atau memperburuk nyeri payudara.
Q: Apakah ada makanan tertentu yang dapat membantu mengurangi nyeri payudara?
A: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya omega-3, rendah lemak, dan tinggi serat dapat membantu mengurangi nyeri payudara.
Q: Berapa lama biasanya nyeri payudara berlangsung?
A: Durasi nyeri payudara bervariasi tergantung penyebabnya. Nyeri yang terkait dengan siklus menstruasi biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
Kesimpulan
Nyeri payudara saat disentuh adalah keluhan yang umum dan seringkali tidak berbahaya. Namun, penting untuk memahami penyebab dan gejala yang menyertainya agar dapat mengenali kapan perlu mencari bantuan medis. Dengan pengetahuan yang tepat dan perawatan yang sesuai, sebagian besar kasus nyeri payudara dapat diatasi dengan baik. Jika Anda mengalami nyeri payudara yang persisten atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ingatlah bahwa kesehatan payudara adalah bagian penting dari kesehatan wanita secara keseluruhan, dan pemeriksaan rutin serta gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan payudara dalam jangka panjang.
Advertisement
