:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1344185/original/013412400_1473753947-Robert_Huth.jpg)
Robert Huth adalah seorang pesepak bola asal Jerman yang bermain untuk Leicester City. Pria kelahiran 18 Agustus 1984 ini biasa bermain di posisi bek tengah
Huth dibeli Chelsea dari akademi klub Jerman, F.C Union Berlin, di tahun 2001 oleh Claudio Ranieri. Ia yang saat itu masih berumur 17 tahun sulit bersaing dengan nama-nama yang lebih tenar seperti John Terry, William Gallas dan Ricardo Carvalho. Pada tahun 2005 ia akhirnya hengkang ke Middlesbrough dengan biaya sebesar 6 juta Poundsterling. Setelah Middlesbrough degradasi pada tahun 2009, Huth menandatangani kontrak dengan Stoke City yang menebusnya dengan mahar sebesar 5 juta Poundsterling.
Pada Januari 2015 ia menjalani periode peminjaman di Leicester City, dan setelah dipermanenkan ia menjadi salah satu elemen penting di lini pertahanan Leicester City yang menjuarai Titel Liga Primer 2016.
Pemain Buangan yang Bersinar Bersama Leicester City
Kiprah Leicester City musim 2015-2016 terbilang fenomenal setelah 26 pertandingan masih memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Leicester berhasil mengungguli Arsenal dan Tottenham Hotspur yang menempati posisi kedua dan ketiga. Status tim semenjana membuat Leicester kerap dipandang sebelah mata oleh klub-klub papan atas. Skuat tim berjuluk The Foxes ini juga jauh dari kilau para pemain bintang. Tak sedikit yang memperkirakan Huth akan pensiun bersama Stoke, apalagi duetnya di lini belakang saat itu, Ryan Shawcross dinilai sudah sehati. Namun, Huth ternyata malah didepak Stoke ke Leicester City dengan status pinjaman pada Januari 2015.
Bek tengah asal Jerman ini berperan besar menghindari The Foxes dari degradasi pada musim lalu. Dengan biaya transfer 3 juta pounds, Leicester kemudian mempermanenkan status Huth dan menjadi tembok karang yang tangguh musim ini. Sejauh musim ini, Huth baru absen sekali. Itu memperlihatkan kebugaran kondisi serta posisi yang tak tergantikan di lini belakang Leicester. Dia juga memiliki kemampuan mencetak gol dengan kepalanya, terutama melalui skema bola-bola mati.
Lolos melawan Meningitis
Meningitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Viral meningitis adalah penyakit serius tetapi biasanya tidak mengancam jiwa. Sedangkan meningitis bakteri dan septikemia adalah penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa saja tanpa peringatan, menewaskan satu dari sepuluh penderitanya. Sedangkan seperempat penderitanya yang bertahan mengalami dampak buruk dari penyakit ini. Mulai dari kerusakan otak hingga ketulian.
Robert Huth menjadi salah satu pemain yang pernah diserang viral meningitis. Bek Leicester City itu mengalaminya pada tahun 2012. Menariknya mantan bek Chelsea itu terkena meningitis ketika menjalani tur pramusim di Amerika Serikat (AS). Tapi hanya butuh empat pekan bagi Huth sebelum kembali ke lapangan.
Berita Terbaru
Heboh Warga Labuan Bajo Diusir dari Pantai di sekitar Hotel, KKP: Pengusaha Dilarang Privatisasi
Menakar Kebijakan Penghapusan Kuota Impor Versi Pengamat UGM
Potret Kate Middleton Bergaya Y2K, Pakai Topi Ikonis Anne Hathaway di The Devil Wears Prada
Trofi Liga Europa Penting bagi Manchester United, Berdampak pada Perburuan Pemain
9 Fakta Unik di Balik Tradisi-tradisi dalam Pernikahan, Dilestarikan hingga Kini
Film Jumbo 5 Juta Penonton, Resmi Kalahkan Frozen 2 Sebagai Animasi Terlaris di Indonesia!
Ancaman ISPA hingga MERS-CoV Bayangi Ibadah Haji 2025, Ini Pesan Penting Prof Tjandra Yoga
VIDEO: Tiga Kapal Terlambat Masuk Jadi Penyebab Kemacetan Horor di Tanjung Priok
VIDEO: Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Unsur Kelalaian Diselidiki
Hyundai Palisade 2025 Hadir dengan Tampilan Baru, Ada Pilihan Mesin Hybrid
Ilmuwan Kirim Pasta Kedelai untuk Miso ke Angkasa Luar, Begini Rasanya
8 Rekomendasi Buku Self Improvement 2025, Bikin Diri Jadi Lebih Baik