Sergio Leonel Agüero del Castillo atau lebih akrab disapa Kun Agüero adalah pesepak bola profesional asal Argentina yang kini merumput bersama Barcelona. Pria berusia 32 tahun itu bakal diproyeksikan sebagai pengganti Luis Suarez di lini penyerangan dengan durasi kontrak selama dua tahun.
Aguero tentu sudah tidak asing dengan atmosfer sepak bola Spanyol, ia pernah membela Atletico Madrid selama lima musim dan memperoleh raihan prestisius. Salah satunya raihan trofi Liga Eropa 2009/10 dan Piala Super Eropa 2010 setelah mempercundangi jawara Liga Champions Inter Milan 2-0 tanpa balas.
Selain itu, ia juga pernah meraih beberapa penghargaan individu bergengsi kala berbaju Los Colchoneros, seperti penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2007 dan Tuttosport Golden Boy di tahun yang sama. Atas pencapaiannya yang gemilang di Spanyol beberapa tahun silam, sudah dipastikan Aguero memahami La Liga sampai ke akarnya.
Meski begitu, kondisi fisiknya sudah tak sehebat dulu, penurunan performa jelas terlihat saat ini. Namun, semangat juang serta insting gol yang dimiliki Aguero tak bisa diremehkan. Apalagi dirinya bertekad memberi banyak kontribusi bagi Barca.
"Kita semua tahu bahwa Barca adalah klub terbaik di dunia. Jadi saya pikir saya membuat keputusan yang bagus untuk berada di sini dan saya berharap dapat membantu tim," ucap Aguero seperti dikutip dari Ace Football.
Seorang Legenda
Walaupun kontraknya tak diperpanjang oleh manajemen Manchester City, Aguero tetaplah seorang legenda yang diakui di Etihad Stadium. Aguero merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan total 260 gol dari 390 penampilan di seluruh kompetisi. Dari seluruh gol itu, ia pernah mencetak gol kemenangan dramatis kontra Queens Park Rangers yang memberikan gelar juara Liga Inggris kepada The Citizens pada musim 2011/12.
Selain memuncaki perolehan gol The Sky Blues, pria kelahiran Buenos Aires itu tercatat sudah meraih 13 trofi. Mulai dari trofi Piala FA, tiga trofi Community Shield, empat trofi Liga Inggris dan lima trofi Piala Liga.
Berkat kontribusinya gemilangnya selama 10 tahun bersama The Citizens, Chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak bakal membuat patung Aguero untuk mengenang jasa-jasanya. Nantinya, patung Aguero bakal disandingkan dengan pahlawan Manchester City lain, seperti Vincent Kompany dan David Silva.
Berbakat Sejak Dini
Jauh sebelum memiliki karier seperti sekarang, Aguero kecil belajar mengenai sepak bola dari sang Ayah, Leonel del Castilo, yang pernah berkiprah di liga amatir Argentina. Aguero mengasah kemampuannya setiap hari dengan bermain si kulit bundar di tanah lapang dekat rumahnya.
Seiring berjalannya waktu, sang Ayah melihat bakat Aguero semakin menggelora. Akhrnya sang Ayah berinisiatif memasukkan anak laki-lakinya itu ke Sekolah Sepak Bola (SSB).
Ketika menimba ilmu di SSB lokal yang terletak di Buenos Aires, kemampuan Aguero sebagai seorang penyerang mulai terlihat. Dirinya dapat diandalkan sebagai ujung tombak tim dan memiliki insting untuk mencetak gol di atas rata-rata.
Kemudian, pada 1997 Aguero pindah untuk masuk ke Akademi Independiente yang terletak di Kota Avellaneda. Bersama Indepediente, Aguero semakin menggila, kemampuannya meningkat pesat dan digadang-gadang bakal menjadi penerus legenda Argentina, Diego Armando Maradona.
Betul saja, pada usia 15 tahun kariernya sudah memasuki fase profesional. Aguero berkesempatan untuk berlaga di kelas utama Liga Argentina bersama tim utama Independiente. Pertandingan perdananya itu sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang bermain di kasta tertinggi liga tersebut dan melampaui rekor yang sebelumnnya dipegang Maradona.
Â