Liputan6.com, Jakarta - Striker anyar Barcelona Sergio Aguero dikabarkan harus pensiun dini. Dirinya terancam mengakhiri kariernya lebih awal lantaran penyakit jantung.
Aguero mendapat perawatan di rumah sakit usai didiagnosa mengalami aritmia, kelainan di mana jantung berdetak lebih cepat dengan ritme yang tidak teratur.
Baca Juga
Radio lokal di Barcelona, El Mati De Catalunya, membocorkan informasi dari dokter yang memeriksa bahwa permasalahan irama jantung yang menerpa Aguero ternyata lebih buruk dari dugaan awal.
Advertisement
“Ada pesimisme (kondisi Aguero) dan kemungkinan dia harus menghentikan kariernya di level profesional," kata Marta Carreras dari Catalunya Radio dikutip dari AS.
"Opsi berat itu nyata, mengingat kondisi dia cukup serius. Hal itu sudah dijelaskan kepadanya,” lanjutnya.
Aguero tampil sejak menit awal saat Barcelona bermain imbang 1-1 melawan Alaves akhir bulan lalu. Dirinya ditarik keluar pada menit 42 setelah pemain berusia 33 tahun tersebut terlibat duel udara bersama Victor Laguardia.
Saat mendapat perawatan tim dokter Barcelona, detak jantung pemain berdarah Argentina itu dikatakan jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Aguero lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Untuk diketahui, Aguero baru tampil enam kali sejak bergabung dengan Barcelona pada awal musim 2021/2022. Ia baru mencetak satu gol.
Kasus Serupa
Sebelum kasus Aguero, ada beberapa pemain sepak bola terkena serangan jantung yang berakibat fatal. Salah satunya adalah Davide Astori, pemain Fiorentina tersebut ditemukan meninggal di kamar hotelnya akibat serangan jantung pada (4/3/2018).
Kemudian ada gelandang Kamerun Marc-Vivien Foe. Ketika bertemu Kolombia di semifinal Piala Konfederasi 2003, Foe kolaps di menit ke-72. Beberapa waktu kemudian, hasil otopsi lanjutan menunjukkan bahwa Foe meninggal karena pembengkakan jantung.
Dan yang masih segar dalam ingatan, bagaimana legenda Real Madrid Iker Casillas memilih pensiun pada Agustus 2020 akibat terkena serangan jantung saat menjalani sesi latihan bersama FC Porto.
Penulis: Rafi Abdul Rochim
Advertisement