Liputan6.com, Bogor - Inovasi teknologi terbaru yang ramah lingkungan berhasil diciptakan sekelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka menciptakan baterai dengan menggunakan mikroalga sebagai bahan dasarnya.
Adalah Amelia Salina Gustini, Nurlita Putri Anggraini, Ghulampitt Fahane dan Jihad, mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB yang menciptakan baterai mikroalga. Di bawah bimbingan peneliti energi terbarukan IPB, Mujizat Kawaroe, pembuatan bio baterai mikroalga ini menggunakan prinsip sel Volta, sama dengan pembuatan baterai biasa.
"Perbedaan mendasar dari baterai konvensional dengan baterai mikroalga ini adalah bahan elekrolitnya. Bio baterai berbahan elektrolit berupa pasta mikroalga yang merupakan kumpulan hasil kultivasi mikroalga. Sedangkan baterai biasa menggunakan kalium, kadmium, merkuri dan natrium," jelas salah seorang mahasiswa, Amelia melalui keterangannya, Sabtu (16/8/2014).
Ia membeberkan keunggulan dari bio baterai ini terletak pada perannya dalam mengganti bahan-bahan kimia dengan pasta mikroalga yang lebih ramah lingkungan.
Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Bioprospeksi Kelautan ITK IPB ini menggunakan empat jenis mikroalga, yaitu Tetraselmis chuii, Tetraselmis sucica, Chlorella sp, Nannochloropsis sp.
Hasil pengujian baterai menghasilkan voltase sebesar 1,45 - 5,63 volt. Dengan voltase tersebut BioBaterai ini dapat menyalakan LCD clock dan LED.
IPB Ciptakan Baterai Ramah Lingkungan dari Mikroalga
Keunggulan dari bio baterai ini terletak pada perannya dalam mengganti bahan-bahan kimia dengan pasta mikroalga yang lebih ramah lingkungan.
Diperbarui 16 Agu 2014, 13:09 WIBDiterbitkan 16 Agu 2014, 13:09 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu