Smartphone 4G Made In Indonesia Ini Diproduksi di Batam

Sebuah perusahaan di Pulau Batam, yakni PT Sat Nusapersada Tbk, telah mampu memproduksi smartphone 4G sendiri.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Nov 2014, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2014, 15:25 WIB
Pabrik smartphone di Batam
Foto: Ilustrasi pabrik smartphone

Liputan6.com, Batam - Indonesia tampaknya mulai bisa melepaskan diri secara pelan-pelan dari vendor smartphone luar negeri. Sebuah perusahaan di Pulau Batam, yakni PT Sat Nusapersada Tbk, telah mampu memproduksi smartphone 4G sendiri.

Direktur Operasional PT Sat Nusapersada Tbk, Bidin Yusuf mengatakan, perusahaannya telah mampu melakukan perakitan smartphone 4G pertama di Indonesia.

"Bisa dibilang ini smartphone 4G pertama yang diproduksi di Indonesia. Kami sudah mulai produksi sejak Juli lalu," ujarnya di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (14/11/2014).

Dengan karyawan sebanyak 40 orang khusus untuk memproduksi smartphone ini, perusahaan tersebut mampu memproduksi sekitar 10 ribu unit smartphone setiap bulannya dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada komponennya mencapai 33 persen.

"Sekarang baru sekitar 10 ribu unit. Tapi kita kemampuan kita bisa mencapai 1 juta unit per bulan," lanjutnya.

Meski demikian, Bidin mengakui bahwa sebagian komponen yang dibutuhkannya untuk merakit smartphone tersebut masih harus diimpor dari China. Hal ini lantaran minimnya industri komponen handphone yang ada di Indonesia.

"Komponen sebagian besar memang masih dari China. Mereka punya banyak industri komponen di dalam negeri. Itu kenapa harga handphone asal negara itu murah, karena punya komponen sendiri, mereka hisa hemat transportnya," jelas dia.

Selain memproduksi smartphone, perusahaan ini juga merakit handphone 2G dengan kapasitas 35 ribu unit per bulan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya